Jakarta (ANTARA) - Pengelola Terminal Bus Tanjung Priok mengimbau penumpang bus yang akan bepergian menjelang Natal dan tahun baru untuk melaksanakan vaksinasi dosis ketiga (booster) dan bisa melaksanakannya di lantai dua kantor terminal bus tersebut bagi yang belum vaksinasi.

"Sesuai ketentuan untuk natal dan tahun baru ini adalah vaksin 'booster' harus ada. Namun demikian kami selaku pengelola Terminal Bus Tanjung Priok tetap mengantisipasi hal tersebut dengan membuka layanan vaksinasi di lantai dua kantor," kata Kepala Terminal Tanjung Priok Muzofar Surya Alam kepada wartawan di Jakarta Utara, Rabu.

Dia menambahkan, kepada pengemudi wajib melaksanakan rangkaian pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta di lantai dua Kantor Terminal Bus Tanjung Priok.

Pelaksana pemeriksaan kesehatan di Terminal Bus Tanjung Priok tersebut adalah petugas Puskesmas Kecamatan yang ada di wilayah Jakarta Utara yang dilaksanakan bergiliran setiap harinya.

Pada Rabu, giliran Puskesmas Kecamatan Cilincing menjadi pelaksana layanan vaksinasi tersebut. Penanggung jawab kegiatan dari Puskesmas Kecamatan Cilincing dr Jen Richi Br Tarigan mengatakan, pihaknya siap menerima semua pengunjung, baik pengemudi, pemudik, maupun pengunjung terminal yang mau vaksinasi COVID-19.

"Kalau yang kami terima itu dari vaksin dosis satu sampai 'booster'. Bebas, tergantung
pesertanya datang mau vaksin ke berapa. Kami siap melayani semua," kata Jen.

Baca juga: Terminal Kampung Rambutan mulai padat penumpang

Jen mengatakan, layanan dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta itu menyediakan dua jenis vaksin, yaitu Pfizer dan Zifivax.

Pelayanan vaksinasi di Terminal Bus Tanjung Priok buka setiap hari dari pukul 09.00 sampai 14.00 WIB hingga 3 Januari 2023.

Prosesnya dimulai dari pendaftaran dulu, kemudian ada pemeriksaan tekanan darah, kemudian pemeriksaan risiko kesehatan mengenai COVID-19, apakah berisiko, tidak berisiko atau berisiko sedang.

Selanjutnya, dilaksanakan vaksinasi untuk peserta yang ingin vaksinasi COVID-19. Namun khusus pengemudi, petugas juga melakukan tes keseimbangan dan tes urine untuk mengecek kadar amfetamin dalam tubuh untuk nanti dikategorikan layak atau tidak layak memberangkatkan penumpang atau layak dengan catatan.

Jen menambahkan, untuk kegiatan di Terminal Bus Tanjung Priok pada Kamis (22/12) dilanjutkan oleh Puskesmas Kecamatan Penjaringan.

Baca juga: Dinkes DKI imbau warga lengkapi vaksin jelang Natal dan tahun baru
 
 
Kepala Terminal Bus Tanjung Priok Muzofar Surya Alam (tengah) di Terminal Bus Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (21/12/2022). ANTARA/Abdu Faisal

Jumlah keberangkatan dari Terminal Bus Tanjung Priok menuju daerah mencapai 54 hingga 60 kendaraan setiap harinya.

Khusus hari ini, tercatat ada 50 bus 134 penumpang yang diberangkatkan, dengan tujuan penumpang paling banyak menuju Jawa Tengah.

Selain pemeriksaan kesehatan penumpang dan pengemudi, pihak pengelola terminal juga melakukan inspeksi keselamatan (ramp check).

Muzofar mengatakan, setiap hari tidak kurang dari 10 sampai 11 kendaraan yang menjalani "ramp check", sebagai bentuk pengawasan kelayakan kendaraan yang akan bepergian ke luar kota di Terminal Bus Tanjung Priok.

Teknisnya antara lain pemeriksaan surat-surat administrasi kendaraan maupun pengujian kelayakan teknis kendaraan yang akan diberangkatkan. Pemeriksaan ini kolaborasi lintas sektoral dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Dalops Dishub DKI Jakarta dan pengujian kendaraan bermotor (PKB) Cilincing.

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022