Jakarta (ANTARA) - PetroChina cabang Xinjiang, produsen minyak dan gas terbesar di China, sejauh ini telah menghasilkan lebih dari 17 juta ton minyak mentah dan gas alam pada 2022 atau mencapai rekor tertinggi.

Xinjiang Oilfield Company mengungkapkan pengeboran sudah dilakukan terhadap 722 sumur di Cekungan Junggar di Xinjiang tahun ini, menghasilkan 14,09 juta ton minyak mentah dan 3,75 miliar meter kubik gas alam.

"Tahun ini, kami mempercepat eksploitasi gas alam dan minyak serta inovasi teknologi di Mahu, sebuah ladang minyak besar dengan cadangan minyak terbukti melampaui 1 miliar ton, dan Jimsar, sebuah zona peragaan tingkat nasional untuk minyak serpih kontinental, yang sangat mendukung terobosan-terobosan baru dalam produksi minyak dan gas di Xinjiang Oilfield," ujar Dai Yong, direktur divisi eksploitasi perusahaan itu.

Xinjiang Oilfield merupakan ladang minyak besar pertama yang dibangun setelah berdirinya Republik Rakyat China. Ladang minyak tersebut berfokus pada eksplorasi dan pembangunan Cekungan Junggar, yang mencakup 18 bisnis seperti penelitian ilmiah, praeksplorasi minyak dan gas, evaluasi reservoir, serta eksploitasi, produksi, penyimpanan, transportasi, dan penjualan minyak dan gas.

Hingga saat ini, perusahaan itu mengembangkan 33 ladang minyak dan gas, menghasilkan hampir 430 juta ton minyak mentah dan 99 miliar meter kubik gas alam. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022