Shanghai, China (ANTARA) - Pesawat jet penumpang berukuran besar C919 China menyelesaikan penerbangan validasi maskapai pertamanya pada Senin (26/12), lepas landas dari bandara Shanghai dan mendarat di sebuah bandara di Beijing.

Ini menandai dimulainya proses penerbangan validasi pesawat tersebut selama 100 jam, yang akan berlangsung hingga pertengahan Februari 2023. Proses pengujiannya akan memverifikasi keandalan C919 secara komprehensif dengan mempertimbangkan operasi komersial, dengan tujuan untuk memastikan keamanan dan efisiensinya.

C919 adalah pesawat jet besar pertama yang dikembangkan secara mandiri oleh China.

Selama proses penerbangan validasinya, pesawat tersebut akan mendarat di beberapa kota di seantero China, termasuk Beijing, Chengdu, Xi'an, Haikou, dan Qingdao, menurut China Eastern Airlines, operator peluncuran C919.

Pesawat C919 pertama dikirim ke China Eastern Airlines pada awal bulan ini.

Kelompok pertama pilot, pramugari, dan personel pemeliharaan telah menyelesaikan pelatihan mereka, dan pelatihan lebih lanjut untuk personel di sejumlah posisi kunci telah dilaksanakan, kata China Eastern Airlines.

Hasil proses penerbangan validasinya akan ditinjau dan diperiksa oleh Administrasi Penerbangan Sipil China (Civil Aviation Administration of China/CAAC), dan izin operasional pesawat C919 akan dikeluarkan kepada maskapai jika hasil pengujian terbukti memuaskan.

Pesawat itu diperkirakan akan dioperasikan secara komersial oleh China Eastern Airlines pada musim semi 2023. 


 

Penerjemah: Xinhua
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022