Tangerang (ANTARA) -
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) memamerkan puluhan lukisan karya tulis penyandang disabilitas di Terminal 3 Kedatangan Domestik Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang,  Banten, Kamis.
 
Sebanyak 20 lukisan karya penyandang disabilitas pemenang Police Art Festival dipamerkan berjejer sepanjang eskalator berjalan di Terminal 3 Bandara Soetta sehingga penumpang pesawat yang baru tiba di bandara dengan leluasa dapat melihat karya seni tersebut.
 
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo mengatakan pameran ini sebagai bentuk apresiasi kepada para penyandang disabilitas atas karya seni yang mereka hasilkan, sekaligus sebagai pesan moral kepada masyarakat luas terkait talenta yang dimiliki serta kepedulian kepada para penyandang disabilitas.
 
"Pesan yang ingin kami sampaikan dari kegiatan ini agar para penyandang disabilitas terus bersemangat dan memberikan harapan bahwa hasil karyanya bisa dipamerkan dan bahwa mereka bisa berkarya," kata Dedi.
 
Senior Manager Fasilitas dan Pelayanan Terminal 3 Bandara Soetta Muhammad Syarif menyebutkan karya lukis para penyandang disabilitas itu bakal dipajang atau dipamerkan selama satu bulan.

Baca juga: Penumpang pesawat di Bandara Soetta capai 117 ribu lebih
 
Pameran ini, kata dia, bentuk dukungan PT Angkasa Pura II terhadap penyandang disabilitas.
 
"Kami turut bangga mendukung temqn-teman seni disabilitas, Angkasa Pura mendukung karya seni anak bangsa bisa menjadi etalase produk seni yang ada di Indonesia," kata Syarif.
 
Lukisan karya disabilitas tersebut dijaring dari kegiatan Police Art Festival yang digelar 17 dan 18 Desember diikuti 40 karya lukis yang dikirim beberapa polda di Indonesia.
 
Acara Police Art Festival yang digelar di Taman Ismail Marzuki (TIM) adalah kolaborasi antara Polri dan Tempo dalam rangka memberikan ruang dan sarana bagi publik sesuai dengan perintah Kapolri.
 
Di antara lukisan yang dipamerkan tersebut, ada coretan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dan Menteri Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Gusti Ayu Bintang Darmawati yang diteruskan atau diselesaikan oleh penyandang disabilitas.
 
 
 
 
 
 

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022