Beijing (ANTARA) - China memutuskan untuk menyesuaikan rencana tarifnya untuk 2023 dan menambah jumlah barang tarif sesuai dengan kebutuhan pengembangan industri dan kemajuan teknis, demikian disampaikan oleh Komisi Tarif Bea Cukai Dewan Negara China pada Kamis (29/12).

Disetujui oleh Dewan Negara China, penyesuaian tersebut mencakup perubahan tarif impor dan ekspor untuk beberapa produk dan menetapkan sejumlah barang tarif baru seperti teh putih, teh melati, robot bedah, radar laser, dan benih sayuran.

Langkah tersebut bertujuan untuk mengoptimalkan sistem tarif negara dan beradaptasi dengan kebutuhan pengembangan industri dan kemajuan teknis, menurut pernyataan komisi itu.

Teh putih dan teh melati dapat diambil sebagai contoh. Kedua produk itu kian populer di pasar luar negeri dan mengalami peningkatan ekspor dalam beberapa tahun terakhir. Namun, saat ini hanya teh hitam, teh hijau, teh oolong, dan teh pekat (dark tea) yang tercatat sebagai barang tarif.

Zhang Xuebiao, seorang peneliti dari Institut Informasi Pertanian di bawah Akademi Ilmu Pertanian China, mengatakan bahwa penambahan hasil pertanian khas China seperti teh putih dan teh melati ke dalam daftar tarif dapat mendorong pengembangan pertanian khas dan meningkatkan kesadaran merek (brand awareness) dari perusahaan-perusahaan.

Jumlah barang tarif China akan bertambah menjadi 8.948 setelah penyesuaian tersebut, menurut pernyataan itu. 

Pewarta: Xinhua
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022