Pertama, hal tersebut merupakan capaian positif tapi tidak terlalu mengagetkan dan sebenarnya di bawah target 2022. Kita tahu peningkatan PNBP merupakan salah satu dari tiga program prioritas KKP 2022-2024.
Jakarta (ANTARA) - Organisasi nirlaba kelautan Destrtuctive Fishing Watch (DFW) Indonesia mengapresiasi sekaligus memberikan sejumlah masukan pada pencapaian penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Kementerian Kelautan dan Perikanan yang mencapai Rp1,2 triliun pada 2022.

"Pertama, hal tersebut merupakan capaian positif tapi tidak terlalu mengagetkan dan sebenarnya di bawah target 2022. Kita tahu peningkatan PNBP merupakan salah satu dari tiga program prioritas KKP 2022-2024," kata Koordinator Nasional DFW Indonesia Abdi Suhufan dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Ia menjelaskan ketiga program tersebut adalah peningkatan PNBP, pengembangan perikanan budidaya untuk ekspor, dan pengembangan kampung perikanan

Baca juga: PNBP Perikanan Tangkap Tahun 2022 Catat Rekor 1,2 Triliun

Pada 2022, kata Abdi, KKP menargetkan PNBP Rp1,6 triliun, namun realisasinya sebesar Rp1,2 triliun atau hanya 69,98 persen.

Selanjutnya, kata Abdi, realisasi PNBP tahun ini juga dikontribusikan oleh PNBP non SDA yang mengalami peningkatan dan melebih target dari Rp208,7 miliar menjadi Rp611,8 miliar atau naik sebesar 293,14 persen.

"Artinya ada geliat usaha sub sektor lain seperti pengelolaan ruang laut yang rupanya sangat berpotensi untuk dipungut. Subsektor ini sangat baik karena berkaitan dengan pemanfaatan jasa kelautan yang tidak eksploitatif " katanya.

Di samping itu, lanjut Abdi, perolehan PNBP KKP sebaiknya diikuti dengan repatriasi manfaat kepada masyarakat sektor kelautan perikanan secara adil. Artinya, perolehan tersebut mesti dikembalikan untuk mengatasi masalah perikanan, terutama bagi pelaku usaha dan nelayan kecil agar perbaikan kualitas hidup mereka dapat lebih meningkat.

Baca juga: Kinerja Positif Sektor Kelautan dan Perikanan di 2022, PNBP Tembus Rp1,79 T

Menurut Abdi, catatan lain yang perlu diberikan adalah menurunnya PDB perikanan dan menurunnya kontribusi PDB perikanan terhadap PDB nasional.

PDB perikanan sampai triwulan 3 2022 sebesar 202.610, padahal capaian tahun 2021 lalu mencapai 267.967. Kontribusi PDB perikanan juga hanya 2,54 persen padahal tahun lalu 2,83 persen. Artinya, ekonomi perikanan kita tahun lalu mengalami penurunan dari sisi investasi, ekspor dan belanja pemerintah.

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023