Jakarta (ANTARA) - Budayawan yang juga pakar komunikasi politik Romo Benny Susetyo menyebutkan bahwa PDI Perjuangan memiliki akar ideologi yang jelas di basis akar rumput.

"Maka itulah, PDIP melekat sebagai partai 'wong cilik', seperti petani, butuh, dan nelayan," kata Romo Benny di Jakarta, Selasa.

Oleh karena itu, dia menilai PDIP adalah partai politik yang telah dikelola secara profesional dan modern.

Selain akar ideologi, PDIP memiliki hirarki kepemimpinan yang terstruktur di mana kekuatan PDIP di struktur ranting-ranting di daerah.

Ketiga, PDIP memiliki kaderisasi berjenjang. Untuk itu PDIP terlihat aktif melakukan pendidikan kader secara periodik dan ada sekolah partai.

Baca juga: Pengamat: PDI Perjuangan miliki kelembagaan yang kuat
Baca juga: Pengamat: Figur capres PDIP akan menentukan peta koalisi


Keempat, PDIP mempunyai kesetiaan ideologi, bukan pada figur personal. Dalam hal ini, Romo Benny menilai PDIP punya jenjang pengaderan sehingga sosok yang tampil mengemuka tidak instan, figuran, ataupun artis.

Kelima, memiliki spirit satu komando. Karena itu Romo Benny menilai seluruh kader dan pengurus PDIP taat asas yang menandakan bahwa kesetiaan pada garis komando sehingga tampil solid.

"Yang tak kalah penting, PDIP punya kekuatan akar rumput marhaenisme yang mengaktualisasikan ajaran Soekarno, yakni Trisakti. Berdikari dalam ekonomi, berdaulat di bidang politik, dan berkepribadian dalam budaya," kata Romo Benny.

Dia menambahkan salah satu wujud PDIP partai modern terlihat di dalam kepengurusan yang diisi figur-figur kompeten di bidangnya. Ada ahli perbankan, ada purnawirawan militer, pengamat politik, budayawan, dan sebagainya. Itu yang menjadi satu kesatuan di PDIP.

"PDIP adalah partai modern yang kekuatannya pada struktur organisasi. Misalnya sekjen tidak merangkap. Itu ciri partai modern," ujarnya.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2023