Brussels (ANTARA) - Uni Eropa (EU) telah menawarkan vaksin COVID-19 gratis kepada China ketika infeksi virus corona di negara itu melonjak setelah kebijakan nol COVID dihapuskan.

Seorang juru bicara Komisi Eropa mengatakan bahwa China belum menanggapi tawaran tersebut. Dia pun tidak merinci jumlah vaksin yang ditawarkan oleh EU.

"Mengingat situasi COVID di China, Komisaris (Kesehatan) Stella Kyriakides telah menghubungi mitranya di China untuk menawarkan solidaritas dan dukungan EU," kata juru bicara itu pada Selasa.

Bantuan yang ditawarkan EU juga termasuk ahli kesehatan masyarakat serta sumbangan vaksin EU yang disesuaikan dengan varian virus corona yang tengah memicu lonjakan infeksi di China.

Ketika ditanya apakah Beijing akan menerima tawaran EU, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning tidak menanggapinya secara langsung. Dia mengatakan bahwa tingkat vaksinasi dan kapasitas perawatan di China terus meningkat.

China juga memiliki pasokan vaksin yang memadai, tutur Mao.

Dia mengatakan China terbuka untuk memperkuat solidaritas dan kerja sama dengan komunitas internasional guna menghadapi tantangan pandemi dengan lebih baik, meskipun dapat memenuhi permintaan siapa pun yang ingin divaksin.

China sejauh ini bersikeras hanya menggunakan vaksin buatan dalam negeri, yang terbuat dari virus tidak aktif dan tidak didasarkan pada teknologi mRNA Barat, untuk penduduknya sendiri.

Bulan lalu, Jerman mengirimkan 11.500 vaksin COVID BioNTech ke perusahaan-perusahaan Jerman serta kedutaan dan konsulat Jerman di China untuk digunakan warga negara Jerman di sana.

Seorang sumber yang mengetahui hal tersebut mengatakan bahwa pada saat itu, pembicaraan sedang dilakukan dengan pemerintah negara anggota EU lainnya untuk menawarkan vaksin tersebut kepada warga negara lain.

Pakar kesehatan EU akan bertemu pada Selasa untuk membahas situasi COVID di negara-negara anggota, menjelang pertemuan lain pada Rabu (4/12) ketika perwakilan pemerintah EU akan mempertimbangkan pendekatan terkoordinasi oleh blok tersebut untuk para pelaku perjalanan dari China.

Sumber: Reuters

Baca juga: Scholz: China bakal setujui penggunaan vaksin BioNTech
Baca juga: Telepon Kanselir Jerman, Presiden China ajak kerja sama vaksin

Penerjemah: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2023