Kami memiliki stok 1,8 juta vaksin Sinopharm
Kolombo (ANTARA) - Otoritas kesehatan Sri Lanka pada Rabu (4/1) mengatakan bahwa orang-orang yang belum menerima suntikan vaksin penguat (booster) COVID-19 harus menerima vaksin Sinopharm China, di saat infeksi virus corona kemungkinan besar akan meningkat di negara kepulauan tersebut pada tahun ini.

Kepala Epidemiolog di Unit Epidemiologi Kementerian Kesehatan Sri Lanka Samitha Ginige mengatakan kepada wartawan bahwa 6 juta orang yang berusia di atas 18 tahun di Sri Lanka belum menerima vaksin booster.

"Kami memiliki stok 1,8 juta vaksin Sinopharm," kata Ginige.

Dirinya mengatakan tidak ada ancaman langsung dan segera bagi Sri Lanka meskipun terdapat sedikit peningkatan infeksi COVID-19 secara global.

"Kami tidak dapat mencegah masuknya varian COVID-19 apa pun ke negara ini. Kami hanya bisa menundanya," ujarnya seraya menambahkan bahwa satu-satunya cara adalah menerima suntikan vaksin COVID-19.

Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023