Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga berharap melalui program Rute Aman Selamat Sekolah maka anak-anak dapat terlindungi dari tindak kejahatan.

"Kasus penculikan anak (di Gunung Sahari) ini menjadi pemacu bagi kita untuk lebih mengoptimalkan program-program ini agar tidak ada kasus yang serupa," kata Menteri Bintang Puspayoga dalam keterangan, Jumat.

Rute Aman Selamat Sekolah (RASS) merupakan salah satu konsep untuk memfasilitasi anak pergi dan pulang sekolah secara aman dan selamat.

Pihaknya mengatakan dalam menyelesaikan kasus-kasus perlindungan anak, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, melainkan membutuhkan dukungan dan gerakan bersama dari tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, masyarakat, dan keluarga untuk memberikan edukasi pengasuhan dan menjaga anak-anak dari tindakan kejahatan, termasuk penculikan.

Baca juga: Ketua DPR desak penculik yang mencabuli anak dijerat UU TPKS

Baca juga: Menteri: Pencegahan kunci utama tuntaskan kasus perlindungan anak


Bintang Puspayoga optimistis dengan sinergi dan upaya bersama, perlindungan anak yang lebih baik akan terwujud.

Dia mengatakan kasus penculikan anak ini harus menjadi perhatian dan pembelajaran bagi seluruh pihak. Hal ini karena penculikan merupakan kasus yang dapat dialami oleh siapa saja.

Dalam kasus tersebut, KemenPPPA telah memberikan pendampingan sesuai dengan kebutuhan korban MA.

"Ke depan, kami akan terus memastikan pemenuhan dan perlindungan hak korban, baik dari sisi hukum maupun kesehatan, karena ini bukan hanya menjadi tanggung jawab orang tua dan keluarga, tetapi juga negara," kata Menteri Bintang.

Sebelumnya, MA (6) diculik dari kios ayahnya di Kelurahan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, oleh pelaku bernama Iwan Sumarno alias Jacky alias Herman alias Yudi pada 7 Desember 2022 dan baru ditemukan pada 2 Januari 2023 malam di kawasan Pasar Cipadu, Tangerang Kota.

MA diselamatkan jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Pusat dari tangan pelaku, saat berada di dalam gerobak barang bekas yang digunakan pelaku memulung.

MA kemudian menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Said Sukanto, Jakarta.

Baca juga: Menteri PPPA pantau kasus penculikan, pencabulan dan perdagangan anak

Baca juga: Psikolog pesan orang tua dampingi anak saat bermain di luar rumah

 

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023