London (ANTARA) - Layanan Kesehatan Nasional (NHS) Inggris berniat untuk mulai memindahkan ribuan pasien ke rumah perawatan dan fasilitas lainnya dalam beberapa minggu ke depan dalam upaya untuk menyediakan tempat tidur rumah sakit.

Langkah itu dilakukan di tengah musim dingin paling sulit yang dialami negara tersebut.

NHS, yang telah memberikan perawatan gratis untuk seluruh populasi dan merupakan sumber kebanggaan bagi banyak rakyat Inggris, sedang mengalami kesulitan akibat investasi yang kurang, dampak pandemi COVID-19, dan aksi mogok staf karena masalah upah.

Beberapa pasien sedang dirawat di koridor dan ambulans mengantre di luar rumah sakit untuk mengantarkan pasien ke bangsal darurat saat dokter dan perawat berjuang untuk memulangkan pasien di tengah kekurangan staf dan tempat tidur.

Menurut pernyataan pemerintah, tambahan dana sebanyak 200 juta poundsterling (sekitar Rp3,8 triliun) yang tersedia di Inggris dibutuhkan untuk membeli fasilitas perawatan jangka pendek untuk pasien yang dianggap memiliki kebutuhan medis sederhana.

Selain itu, sebanyak 50 juta poundsterling (sekitar Rp944,4 miliar) diperlukan untuk memperbaiki fasilitas yang ada.

Baca juga: Dokter muda di Inggris ancam mogok kerja 72 jam pada Maret

Namun, pernyataan tersebut tidak menyebutkan apakah NHS di Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara akan mengalokasikan dana lebih banyak untuk penyediaan tempat tidur perawatan.

Tujuan dari pemindahan beberapa pasien ke fasilitas lain adalah untuk menjalankan kembali praktik yang dilakukan oleh NHS di Inggris saat masa pandemi.

Pada periode tersebut, rumah sakit berusaha untuk mengosongkan sebanyak mungkin tempat tidur untuk digunakan oleh pasien COVID-19.

"NHS sedang dalam tekanan berat akibat kasus COVID dan flu, dan juga menangani sejumlah masalah yang disebabkan oleh pandemi, Strep A, dan aksi mogok yang berlanjut ... musim dingin ini memberikan tantangan ekstrem," kata Menteri Kesehatan Steve Barclay dalam sebuah pernyataan.

Barclay akan berpidato di parlemen pada Senin untuk menyampaikan tindakan lainnya dalam upaya mengurangi beban NHS.

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak pekan lalu mengatakan bahwa mengurangi daftar tunggu rumah sakit merupakan salah satu dari lima prioritasnya untuk Inggris tahun ini.

Dia menyampaikan bahwa langkah itu mungkin akan memakan waktu lebih banyak dari prioritas lainnya.

Sumber: Reuters

Baca juga: PM Inggris akan bertemu para pimpinan layanan kesehatan bahas krisis

Baca juga: PM Inggris akan umumkan undang-undang batasi mogok kerja

Penerjemah: Fadhli Ruhman
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023