Makassar (ANTARA) - Sebanyak dua korban bencana tanah longsor di wilayah Rompegading Cenrana, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan yang sempat dinyatakan hilang akhirnya ditemukan warga pencari ikan di sungai.

"Betul, ada dua jenazah yang ditemukan. Keduanya diduga sebagai korban longsor yang terjadi di Kecamatan Cenrana beberapa waktu lalu," kata Kasat Reskrim Polres Maros Iptu Slamet dalam keterangannya di Makassar, Senin.

Ada dua jenazah korban bencana tanah longsor yang ditemukan warga. Dua jenazah tersebut ditemukan di dua lokasi berbeda sekitar kawasan Mallawa, Kabupaten Maros, dan pinggir Sungai Walanae, Desa Patangkai, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulsel (7/01).

Jenazah pertama ditemukan oleh warga saat mengecek jaring ikan di pinggiran sungai. Kemudian, tak lama berselang, kembali dilaporkan ada penemuan mayat di daerah Mallawa, Maros yang berbatasan dengan Kabupaten Bone. Kedua jenazah itu berjenis kelamin perempuan.

Slamet mengatakan kedua jenazah langsung dibawa ke Puskesmas Cenrana, untuk pemeriksaan lebih lanjut oleh tim DVI Biddokkes Polda Sulsel.

"Dari pemeriksaan melalui fase-fase identifikasi oleh tim DVI Biddokkes Polda Sulsel terhadap kedua jenazah tersebut baik dari pemeriksaan Ante Mortem, Post Mortem dan Rekonsiliasi kedua jenazah teridentifikasi yang pertama atas nama Emi, yang kedua atas nama Adel (12)," jelasnya.

Kini setelah dilakukan pemeriksaan kedua, jenazah itu pun langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk disemayamkan.

Dengan ditemukannya dua jenazah itu, berarti sisa korban tanah longsor yang masih dinyatakan hilang hanya menjadi dua orang. Mereka yakni Dilla (14) dan Cellung (2).

Sebelumnya proses pencarian korban tanah longsor yang terjadi di wilayah Rompegading Cenrana, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) resmi ditutup usai pencarian selama sepekan dilakukan.

Dari informasi yang diterima, masih ada empat korban yang masih dalam proses pencarian dan kini telah dinyatakan hilang. Proses pencarian dihentikan secara resmi pada Senin (2/1/2023).

"Pencarian Tim SAR Gabungan telah dioptimalkan untuk menemukan 4 korban lainnya yang dilaporkan hilang dari 6 orang yang menjadi korban tanah longsor," kata Kepala Kantor Basarnas Sulsel Djunaidi.

Sebagaimana diketahui, insiden bencana alam tanah longsor melanda kawasan Rompegading Cenrana, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Selasa (26/12/2022).

Baca juga: Basarnas Sulsel tutup Operasi SAR tanah longsor Maros
Baca juga: DVI Polda Sulsel identifikasi dua korban tanah longsor Maros

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023