Pangandaran (ANTARA) - Tim Search And Rescue (SAR) gabungan berhasil menemukan seorang nelayan dalam keadaan meninggal dunia yang sebelumnya sempat hilang selama empat hari karena terbawa arus ombak laut di Legok Jawa, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

"Nelayan yang hilang di Legok Jawa, Pangandaran, ditemukan Tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Bandung Jumaril melalui siaran pers, Selasa.

Ia menuturkan korban bernama Sariman (48) warga asal Kabupaten Pangandaran dilaporkan hilang saat mencari lobster di perairan Legok Jawa, Kecamatan Cimerak, Jumat (6/1), selanjutnya satu Tim SAR diberangkatkan ke lokasi kejadian dibantu dengan petugas lainnya di Pangandaran.

Korban, kata dia, berhasil ditemukan berdasarkan laporan dari nelayan Pangandaran yang melihat ada jasad terapung di perairan Pantai Barat Pangandaran, Senin (9/1) malam, selanjutnya tim gabungan bergerak untuk mengevakuasi korban.

Baca juga: Tim SAR cari nelayan hilang di perairan Pangandaran

Baca juga: Seorang nelayan hulaliuw ditemukan tewas terapung


"Beliau (nelayan) melihat jenazah yang diduga korban dalam kondisi terapung di perairan Pantai Barat Pangandaran, sejauh 20 Nautical Mile atau sekitar 37 KM ke arah timur dari LKP (last known position)," kata Jumaril.

Ia menyampaikan korban selanjutnya dibawa ke Pelabuhan Cikidang, Pantai Timur Pangandaran, untuk dibawa ke RSUD Pandega, kemudian tim Inafis Polres Pangandaran melakukan pemeriksaan dan menyatakan identitas korban bernama Sariman yang dilaporkan hilang saat mencari lobster.

"Tim Inafis Polres Pangandaran mengidentifikasi bahwa jenazah tersebut adalah benar korban atas nama Bapak Sariman, nelayan yang sedang dicari Tim SAR gabungan," katanya.

Sebelumnya, korban dilaporkan mencari lobster di Perairan Legok Jawa, Blok Mercusuar, Dusun Cidadap, Desa/Kecamatan Cimerak pada pukul 05.00 WIB, namun hingga pukul 11.00 WIB korban belum pulang dari laut.

Rekan korban selanjutnya melakukan pencarian ke daerah yang biasa dijadikan tempat istirahat korban, namun di lokasi itu tidak menemukan keberadaan korban, hanya ada sepeda motor, pakaian, rokok, dan dompet.

Selanjutnya, kejadian nelayan hilang itu dilaporkan ke pihak berwenang, hingga akhirnya dilakukan pencarian dengan menyusuri pantai dan juga ke tengah lautan, hingga akhirnya korban berhasil ditemukan.

Operasi pencarian selanjutnya dihentikan, dan seluruh tim gabungan kembali ke kesatuannya masing-masing.

Tim gabungan yang terlibat dalam operasi pencarian yakni Kantor SAR Bandung, Satuan Polairud Polres Pangandaran, TNI, BPBD, Vertical Rescue Pangandaran, SAR Barakuda, Sigap Persis, SAR MTA, Duck Dive, nelayan dan sejumlah sukarelawan masyarakat setempat.*

Baca juga: Belum ditemukan, SAR hentikan pencarian nelayan hilang di Selat Malaka

Baca juga: BPBD Pamekasan perluas pencarian nelayan hilang ke Pulau Gili Genting

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023