London (ANTARA) - Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida akan menandatangani sebuah perjanjian pertahanan di London, Rabu, yang memungkinkan kedua negara itu saling mengerahkan pasukan ke wilayah mitra.

Langkah itu dilakukan untuk memperdalam hubungan pertahanan Inggris-Jepang.

Kishida dan Sunak akan menandatangani perjanjian yang telah disetujui secara prinsip pada Mei itu, sebulan setelah Jepang dan Inggris bekerja sama dengan Italia dalam pengembangan sebuah jet tempur baru.

Kunjungan Kishida dan perjanjian itu merupakan bagian dari strategi kebijakan luar negeri Inggris di Indo-Pasifik untuk membangun hubungan keamanan dan perdagangan di kawasan tersebut.

"Perjanjian Akses Timbal Balik ini sangat signifikan untuk kedua negara kami - ini mengokohkan komitmen kami terhadap Indo-Pasifik," kata Sunak dalam sebuah pernyataan.

"Di dunia yang semakin kompetitif ini, lebih penting bagi masyarakat demokratis untuk terus berdiri bahu-membahu saat kita menghadapi tantangan global masa kini yang belum pernah terjadi sebelumnya," lanjutnya.

Kishida mengunjungi Inggris sebagai bagian dari lawatannya ke Kelompok Tujuh (G7) negara, termasuk Perancis, Italia, Kanada, dan Amerika Serikat. Jepang saat ini memegang presidensi G7.

Kantor PM Inggris mengatakan bahwa Sunak akan mengangkat isu tentang perlunya kelompok tersebut menjaga dukungan bersama bagi Ukraina menjelang satu tahun invasi Rusia ke negara tetangganya itu pada Februari.

Kedua pemimpin juga dijadwalkan untuk membahas perdagangan dan aksesi Inggris ke Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP). Pada Desember, Inggris dan Jepang juga meluncurkan kemitraan digital.

Sunak akan bertemu dengan Kishida di Menara London, sebuah benteng abad pertengahan yang pernah menjadi penjara dan menyimpan Permata Mahkota serta pusaka lainnya.

Keduanya juga akan melihat beberapa baju zirah Jepang, yang diberikan oleh Shogun Tokugawa kepada Raja James pada 1613 untuk menandai perjanjian perdagangan pertama di antara kedua negara.

Sumber: Reuters

Baca juga: Jepang dan Inggris berminat ikut proyek pengembangan MRT Jakarta
Baca juga: Inggris, AS, Jepang, Kanada akan larang impor emas Rusia
Baca juga: PM Inggris dan PM Jepang bertemu tingkatkan ikatan pertahanan

 

Penerjemah: Fadhli Ruhman
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2023