Jenewa (ANTARA) - Presiden Forum Ekonomi Dunia (WEF) Borge Brende mengatakan optimalisasi respons COVID-19 oleh China dapat berkontribusi kepada pertumbuhan dunia.

Respons baru China akan mengarah pada pertumbuhan yang lebih kuat dan lebih sejahtera bahkan jika situasi mendesak ini sedikit menantang, kata Brende menjelang pertemuan tahunan WEF yang akan diadakan di Davos, Swiss, pada Senin.

Setelah berbagai tantangan mendesak, penyesuaian aktif China terhadap respons COVID-19 akan mengarah pada pertumbuhan dalam output industri, investasi, dan industri jasa seperti pariwisata, imbuhnya.

Menurut dia, pertumbuhan akan berlanjut di perekonomian terbesar kedua di dunia tersebut.

"Secara keseluruhan, untuk akhir 2023 dan 2024, kami sangat optimistis dengan pertumbuhan di China," kata Brende.

Presiden WEF menambahkan tantangan terbesar ekonomi dunia pada 2023 adalah pertumbuhan yang lebih lambat.

"Sebagian dunia akan masuk ke dalam resesi, beberapa bagian dunia akan terus tumbuh, tetapi pada tingkat yang lebih lambat," ungkap dia.

Pertemuan tahunan WEF 2023 mengusung tema "Kerja Sama dalam Dunia yang Terfragmentasi". Brende menyerukan kebijakan pertumbuhan global untuk mengatasi berbagai tantangan, mengingat satu-satunya cara untuk menangani masalah global adalah melalui solusi global.

"Proteksionisme dan geopolitik yang kompleks memperlambat pertumbuhan global dan apa yang kami harapkan untuk pertemuan tahunan kami di Davos adalah bahwa sejumlah negara harus kembali berupaya menemukan sejumlah bidang untuk melakukan kerja sama dan tidak hanya saling bersaing," tutur Brende.

China memainkan peran penting dalam menyatukan para pemangku kepentingan utama, seraya menekankan pentingnya melanjutkan perdagangan global, imbuhnya.

"Saya berharap melalui Organisasi Perdagangan Dunia dan juga perjanjian perdagangan lainnya, kita dapat melihat perdagangan dan investasi kembali mengalir," ujarnya.

Presiden WEF itu juga mengatakan bahwa ada banyak peluang di bidang teknologi pada tahun-tahun mendatang yang juga dapat mendorong pertumbuhan global.

Investasi dalam teknologi-teknologi baru, seperti energi terbarukan, dapat membantu memecahkan masalah lingkungan dan menciptakan lapangan kerja baru.

Berbicara tentang Inisiatif Pembangunan Global (GDI) serta Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra (BRI) China, Brende meyakini kedua inisiatif tersebut sangat penting dan konsekuensial.

Dia mengungkapkan bahwa modal dan investasi harus terus mengalir ke negara-negara berkembang dan emerging economy.

Pewarta: Xinhua
Editor: Bayu Prasetyo
Copyright © ANTARA 2023