Jakarta (ANTARA) - Meksiko mencatat peningkatan kasus terkonfirmasi COVID-19 selama 12 pekan berturut-turut, dengan "peningkatan tipis" dalam kasus rawat inap dan kematian, kata Wakil Menteri Pencegahan dan Promosi Kesehatan Meksiko Hugo Lopez-Gatell pada Selasa (17/1).

Terdapat perbedaan besar antara jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 dengan jumlah kasus kematian, ujar Lopez-Gatell menekankan. Menurutnya, hal itu berkat kampanye vaksinasi nasional untuk memerangi COVID-19 yang diluncurkan pada akhir 2020.

"Kabar baik sepanjang gelombang infeksi baru-baru ini dan gelombang sebelumnya adalah bahwa ada perbedaan besar antara peningkatan kasus COVID-19 dengan peningkatan tipis dalam kasus rawat inap dan kematian," kata Lopez-Gatell kepada media.

Vaksinasi menyebabkan tingkat keparahan penyakit itu berkurang, tuturnya, mencatat bahwa hunian rumah sakit secara umum adalah delapan persen, tetapi hanya tiga persen untuk tempat tidur dengan ventilator atau untuk pasien COVID-19 yang memiliki gejala parah.

Menurut data terbaru, sekitar 84 persen populasi penduduk di Meksiko telah divaksinasi saat negara itu dilanda gelombang keenam infeksi COVID-19.

Sejak pandemi merebak, Meksiko mencatat 7.314.891 kasus terkonfirmasi COVID-19 dan 331.595 kasus kematian akibat penyakit tersebut, menurut data resmi. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2023