Kita menginginkan, supaya benar-benar bisa memberikan manfaat untuk masyarakat di sekitar Bromo
Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengharapkan keberadaan jembatan gantung kaca di Seruni Point Kawsan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bromo Tengger Semeru di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, memberikan manfaat untuk warga setempat.

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak di Kota Malang, Jawa Timur, Rabu mengatakan bahwa keberadaan jembatan kaca gantung tersebut, diharapkan mampu memberikan manfaat yang pada akhirnya meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

"Kita menginginkan, supaya benar-benar bisa memberikan manfaat untuk masyarakat di sekitar Bromo," kata Emil.

Emil menjelaskan, jembatan kaca gantung sepanjang 120 meter yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tersebut, memang akan meningkatkan kunjungan wisatawan ke destinasi wisata prioritas di Jawa Timur tersebut.

Dengan adanya peningkatan jumlah kunjungan wisatawan tersebut, lanjutnya, diharapkan juga mampu memberikan dampak positif kepada masyarakat setempat. Masyarakat setempat bisa mendapatkan dampak dari berkembangnya sektor pariwisata di wilayah tersebut.

"Kami ingin pariwisata ini mengakar ke masyarakat, bagaimana warga setempat bisa duduk rembug bareng kita. Bahwa kalau ini meningkatkan kunjungan wisatawan, bagaimana jembatan tersebut membawa dampak positif kepada masyarakat di sana," ujarnya.

Kementerian PUPR beberapa waktu lalu menyatakan akan melakukan evaluasi hasil uji beban pada jembatan kaca Gunung Bromo yang terletak di Desa Ngadisari, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Pengujian beban tersebut dilakukan untuk menjamin keamanan dan memberikan jaminan keselamatan bagi wisatawan saat nanti beroperasi. Dalam uji beban tersebut, menggunakan total beban seberat tujuh ton atau setara dengan 100 orang.

Sepanjang 2022, kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dikunjungi sebanyak 318 ribu wisatawan. Jumlah itu, mengalami kenaikan jika dibanding tahun sebelumnya yang sebanyak 138 ribu orang.

Pada periode 2022 tercatat jumlah kunjungan wisatawan ke Gunung Bromo yang mencapai 318.919 wisatawan itu terbagi dari 310.418 pengunjung merupakan wisatawan nusantara dan sebanyak 8.501 merupakan wisatawan asing.

Dari total jumlah kunjungan wisatawan ke Bromo sepanjang 2022 tersebut, ada Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp11,65 miliar. Angka tersebut juga mengalami peningkatan jika dibanding tahun sebelumnya yang sebesar Rp4,85 miliar.

Baca juga: PUPR bangun Terminal Wisata Seruni terintegrasi jembatan gantung kaca
Baca juga: Kemenparekraf gelar pelatihan pariwisata Bromo-Tengger-Semeru
Baca juga: Kementerian PUPR bangun 430 rumah sarhunta di Bromo-Tengger-Semeru

 

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023