Jakarta (ANTARA) - Penerbangan CZ309 tujuan Hong Kong pada Selasa (17/1) pagi, lepas landas di Bandar Udara Internasional Daxing Beijing, menandai dimulainya kembali penerbangan penumpang internasional dan regional di bandara itu, yang ditangguhkan sejak Maret 2020 akibat pandemi COVID-19.

Beijing berencana meningkatkan pemulihan penerbangan penumpang internasional dan memperluas rute kargo udara internasional, kata Yin Yong, Pelaksana Tugas Wali Kota Beijing, saat menyampaikan laporan kerja pemerintah dalam sesi tahunan Kongres Rakyat Kota Beijing pada Minggu (15/1).

"Distrik Daxing telah mengumpulkan para talenta dan sumber daya untuk memfasilitasi pembangunan zona bandara modern kelas dunia," ujar Wang Youguo, ketua Partai di distrik tersebut.

Zona ekonomi itu nantinya akan mengembangkan industri-industri seperti konvensi dan pameran internasional, logistik penerbangan, serta akan menonjolkan kawasan berikat dengan fungsi komprehensif. "Hal itu akan berfungsi sebagai jendela baru bagi pertukaran internasional," tambah Wang.

Dengan penerapan optimalisasi respons COVID-19, Beijing akan terus melangkah maju dengan peningkatan kerja sama internasional, yang mengarah pada peningkatan pesat jumlah pelaku perjalanan lintas perbatasan pada 2023, ungkap Hong Tao, Direktur Institut Ekonomi Bisnis di Universitas Teknologi dan Bisnis Beijing.

Menurut laporan kerja pemerintah itu, Beijing akan secara komprehensif memperdalam reformasi dan keterbukaannya guna mendongkrak kepercayaan pasar, mempercepat penyelarasan dengan sejumlah aturan perdagangan internasional seperti Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional, serta Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik, dan juga meningkatkan Zona Perdagangan Bebas Percontohan (Beijing) China.

Selama lima tahun terakhir, Beijing memanfaatkan lebih dari 75 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.137) investasi asing, kata laporan itu.

Sebagai salah satu proyek investasi asing penting dalam industri jasa kota tersebut, Universal Beijing Resort akan memulai konstruksi tahap kedua dan ketiga, yang akan mengintegrasikan lebih banyak elemen budaya China, tutur Bai Fan, Manajer Umum Beijing Tourism Group, investor di resor tersebut.

Baru-baru ini resor tersebut mencatatkan peningkatan jumlah pengunjung, dengan menerima kunjungan hingga 30.000 orang dalam sehari, ujar Bai.

"Saya senang Beijing membuat keterbukaan yang lebih luas dalam hal perdagangan jasa, khususnya di bidang ekonomi digital, produksi industri kelas atas, ilmu pengetahuan dan teknologi, konsumsi internasional, serta pendidikan," ungkap Ma Feijun dari Deloitte China.

Diperkirakan ada lebih banyak pertukaran internasional di Beijing tahun ini, seperti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pengusaha China-Amerika Latin ke-16, menurut laporan kerja pemerintah itu. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2023