Rencana kita akan coba bantu Menteri Investasi (Bahlil Lahadalia) dan Pak Luhut (Menko Kemaritiman dan Investasi) untuk masukin investasi yang kerja sama BUMN, kurang lebih Rp127 triliun
Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan ingin membantu menggaet investasi ke Indonesia melalui kerja sama BUMN, dengan potensi nilai investasi mencapai Rp127 triliun pada tahun 2023.

"Rencana kita akan coba bantu Menteri Investasi (Bahlil Lahadalia) dan Pak Luhut (Menko Kemaritiman dan Investasi) untuk masukin investasi yang kerja sama BUMN, kurang lebih Rp127 triliun," kata Erick Thohir  dalam "Investor Appreciation Night & Market Outlook 2023" yang dipantau secara daring di Jakarta, Kamis malam.

Dalam materi paparannya, potensi investasi itu terbagi dalam beberapa sektor diantaranya sektor energi dan migas sebesar Rp33,8 triliun, pariwisata dan pendukung sebesar Rp21,5 triliun, jasa logistik sebesar Rp20,1 triliun, dan infrastruktur sebesar Rp20 triliun.

Kemudian di sektor mineral dan batu bara sebesar Rp14,4 triliun, jasa keuangan sebesar Rp9 triliun, kesehatan sebesar Rp4 triliun, dan lainnya sebesar Rp4,5 triliun.

"Kita dorong (ini), supaya BUMN makin transparan," kata Erick Thohir.

Ia juga mengungkapkan keinginannya agar BUMN bisa menjadi pemain global. Bahkan ia menargetkan akan ada 10 BUMN yang menjadi pemain global pada masa mendatang.

Baca juga: Menteri Erick minta BUMN hadapi potensi resesi dengan investasi

"Kita juga mau jadi global players (pemain global), kalau sekarang BUMN baru lima global players-nya. Kita mau targetkan mungkin bisa 10. Supaya kita jadi benteng ekonomi Indonesia," kata Erick Thohir.

Lebih lanjut ia mengatakan terus mendorong kolaborasi BUMN dengan pemain global. Selain mendukung BUMN Go Global, upaya tersebut juga diharapkan dapat turut menggerakkan ekonomi Indonesia.

Erick Thohir mengatakan telah bermitra dengan Dubai Port dari ni Emirat Arab (UEA) untuk mendukung efisiensi di Pelabuhan Belawan senilai Rp20 triliun. Ada juga kerja sama di jalan tol dengan beberapa investor asing.

"Di Medan, kita partnership sama GMR India, kita 51 persen, India 49 persen. Kenapa? Kita mau shifting, supaya dari India jangan lagi ke KL sama Singapura, tapi ke Indonesia, lebih baik langsung ke Korea. Nanti lihat perubahan Kualanamu. Trafik sekarang 2,2 juta, nanti 30 tahun dari sekarang akan 54 juta. Ini yang kita dorong," kata Erick Thohir.

Baca juga: Menteri BUMN: Qatar siap investasi 80 juta dolar AS di Labuan Bajo
Baca juga: Erick Thohir: Manfaatkan aset pemda dan BUMN buat pusat ekonomi baru

 

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023