Pembangunan rusun untuk asrama santri ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan ponpes
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun rumah susun di Pondok Pesantren Junjungan Sayyid Hamim di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Provinsi Sumatera Selatan dengan nilai anggaran pembangunan Rp3,04 miliar.

“Pembangunan rusun untuk asrama santri ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan ponpes. Sebab santri yang menuntut ilmu di ponpes bisa tinggal di asrama yang layak huni,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Menurut Iwan, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Perumahan tidak hanya membangun rusun saja melainkan telah melengkapi fasilitas sekaligus prasarana dan sarana pendukungnya.

Salah satunya adalah meubelair seperti tempat tidur, meja dan kursi belajar serta lemari pakaian sehingga santri tinggal masuk membawa pakaian dan menuntut ilmu dengan baik.

Guna mendorong pengelolaan dan pemanfaatan rusun tersebut pada 13 Januari 2023 lalu, Direktorat Jenderal Perumahan melalui Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Sumatera Selatan Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sumatera V bersama Yayasan Ponpes Junjungan Sayyid Hamim telah melaksanakan Penandatanganan Berita Acara Serah Terima dan Naskah Hibah Aset Rumah Susun Pondok Pesantren Junjungan Sayyid Hamim di Kabupaten OKU Timur.

Proses penandatanganan dan naskah hibah tersebut diserahkan oleh Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Sumatera Selatan mewakili Direktorat Jenderal Perumahan Yustin Patria Primordia kepada Ketua Yayasan Ponpes, M. Daud.

Sebagai informasi, pembangunan Rusun Ponpes Junjungan Sayyid Hamim berlokasi di Jalan Lintas Desa Tanjung Jaya, Desa Lintas Jaya, Kecamatan Semendawai Barat, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Bangunan vertikal tersebut dibangun satu tower setinggi dua lantai dan memiliki empat ruang hunian tipe barak.

“Total anggaran pembangunan rusun ini adalah Rp3,04 miliar. Kami berharap para santri bisa menjaga dan memelihara fasilitas serta sarana yang ada di rusun ini dengan sebaik-baiknya,” kata Iwan.


Baca juga: Presiden tinjau rusun untuk santri di Garut
Baca juga: Kementerian PUPR selesaikan 16 rusun hunian pekerja konstruksi IKN
Baca juga: Pemkot Surabaya siapkan pilot project rusun dengan skema SKBG Sarusun

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023