sebanyak delapan pasien HIV dirawat di Rumah Sakit Engku Haji Daud dan delapan orang lainnya di Rumah Sakit Umum Daerah Bintan
Tanjungpinang, Kepri (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, menyebutkan sebanyak 32 warga setempat yang tertular virus penyerang sistem kekebalan tubuh (HIV) dan penderita AIDS saat ini sedang dalam penanganan medis.

Kepala Dinas Kesehatan Bintan Gama AF Isnaini di Bintan, Jumat, mengatakan pasien tersebut terdiri atas 22 orang terinfeksi HIV, sedangkan lainnya mengidap Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) atau kondisi akibat terinfeksi HIV.

Ia merinci sebanyak delapan pasien HIV dirawat di Rumah Sakit Engku Haji Daud dan delapan orang lainnya di Rumah Sakit Umum Daerah Bintan.

Sementara enam pasien HIV lainnya dalam pengawasan tim medis dari Puskesmas Telok Sebong, Puskesmas Kuala Sempang, Puskesmas Kijang, Puskesmas Sei Lekop dan Puskesmas Tospaya.

Sedangkan penderita AIDS yang dirawat di RS Engku Haji Daud sebanyak lima orang, di Rumah Sakit Umum Daerah Bintan empat orang, dan satu orang pasien dalam pengawasan tim medis Puskesmas Teluk Sasah.

"HIV yang tidak segera ditangani akan berkembang menjadi kondisi serius yang disebut AIDS, stadium akhir dari infeksi HIV. Pada tahap ini, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi sudah hilang sepenuhnya," ujarnya.

Baca juga: Kapal roro rute Bintan-Anambas ditunda karena cuaca ekstrem

Baca juga: Salah satu awak MV DAI CAT 06 Malaysia yang hilang adalah warga Bintan


Gama menjelaskan HIV merupakan penyakit seumur hidup. Sampai sekarang belum ditemukan obat yang mampu menyembuhkan penyakit itu. Dengan kata lain, virus HIV akan menetap di dalam tubuh penderita seumur hidup.

"Obat yang bisa memperlambat perkembangan penyakit ini dan dapat meningkatkan harapan hidup penderita," ucapnya.

Menurut dia, penularan HIV dapat terjadi melalui hubungan seks vaginal atau anal, penggunaan jarum suntik, dan transfusi darah. Meskipun jarang, HIV juga dapat menular dari ibu ke anak selama masa kehamilan, melahirkan dan menyusui.

Kebiasaan yang dapat meningkatkan risiko penularan seperti berhubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan dan tanpa menggunakan pengaman, menggunakan jarum suntik bersama-sama, dan melakukan pekerjaan yang melibatkan kontak dengan cairan tubuh manusia tanpa menggunakan alat pengaman diri yang cukup

Untuk mencegah agar tidak tertular HIV dan AIDS dapat dilakukan dengan cara tidak melakukan hubungan seks sebelum menikah, tidak berganti-ganti pasangan seksual, dan menggunakan kondom saat berhubungan seksual

"Menghindari penggunaan narkoba, mendapatkan informasi yang benar terkait HIV, cara penularan, pencegahan dan pengobatannya, terutama bagi anak remaja," katanya.

Baca juga: Kapal Bahtera Nusantara 01 kembali berlayar dari Bintan ke Natuna

Baca juga: BMKG: Waspadai banjir rob di Pulau Bintan-Kepulauan Riau

Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023