Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) meluncurkan listing/pencatatan saham PT D’Mamam Sehatin Indonesia sebagai bentuk dukungan bagi UMKM mendapatkan pendanaan melalui skema pendanaan dengan sistem penggalangan dana melalui pasar modal atau securities crowdfunding.
 
"Kemenparekraf bangga mempersembahkan salah satu binaan unggulan kami yaitu PT D’Mamam Sehatin Indonesia (D’mamam) bisa melakukan IPO saham securities crowdfunding yang difasilitasi oleh LBS Urun Dana," ujar Menparekraf Sandiaga Uno melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
 
Adapun listing D’Mamam adalah hasil tindak lanjut program Islamic Creative Economy Founders Fund (ICEFF) yang telah terselenggara pada tahun 2022. Program tersebut 
 untuk mempertemukan pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif, khususnya subsektor kuliner, kriya, aplikasi, dan modest fashion industri halal, guna mendapatkan dukungan pembiayaan/permodalan dari lembaga keuangan dan investor.

Baca juga: Kemenparekraf, IDX dukung UMKM ekraf menuju IPO
 
Sementara itu Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf/Baparekraf, Anggara Hayun Anujuprana memaparkan Indonesia memiliki potensi industri halal yang sangat besar, perlu peran serta pemerintah guna semakin mendorong para pelaku usaha mengembangkan produk dan jasa halal.
 
Kemenparekraf turut menyampaikan peran UMKM yang merupakan pilar penting dalam perekonomian Indonesia karena mencapai 99 persen dari seluruh unit usaha yang tersebar di Indonesia.

Karena itu ia menilai program urun dana menjadi solusi yang tepat untuk berbagai jenis UMKM dalam meningkatkan kesempatan pelaku usaha mendapatkan pendanaan.
 
Kemudian Direktur Utama LBS Urun Dana Rezza Zulkasi menyampaikan bahwa saham PT Dmamam Sehatin Indonesia ditawarkan melalui platform layanan urun dana (securities crowdfunding) dipastikan berada dalam pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Baca juga: Kemenparekraf dan BEI bimbing pelaku UMKM bisa tercatat di bursa efek
Baca juga: Kemenparekraf ajak pelaku UMKM maksimalkan akses ke pasar modal

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023