Temanggung (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeljono menegaskan pembangunan jalan tol Bawen-Yogyakarta tidak akan mengepras bukit.

"Saya kira tidak ada masalah, pembangunan tol Bawen-Yogyakarta jalan terus," katanya usai meresmikan proyek penataan kawasan Umbul Jumprit di Kabupaten Temanggung, Sabtu.

Jalan tol Bawen-Yogyakarta direncanakan akan dibangun sepanjang 75,82 kilometer yang melintasi dua provinsi, yaitu Provinsi Jawa Tengah sepanjang 67,05 kilometer dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sepanjang 8,77 kilometer.

"Pembangunan jalan tol Bawen-Yogyakarta, saya tidak ingin mengepras bukit lagi seperti tol Semarang-Solo, maka akan dibuat terowongan," katanya.

Ia mengatakan dengan menggunakan terowongan akan lebih baik, apalagi di kawasan itu merupakan tempat wisata.

"Kita punya hutan kopi hanya tinggal di Banaran itu, kalau itu rusak (dikepras), eman-eman (sayang)," katanya.

Ia menyebutkan dalam pembangunan jalan tol Bawen-Yogyakarta, akan dibangun dua terowongan.

Pembangunan jalan tol Bawen-Yogyakarta di wilayah Jawa Tengah, terutama di Kabupaten Magelang dan Kabupaten Temanggung secara bertahap tengah dilakukan pembayaran ganti rugi tanah.


Baca juga: Pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen resmi dimulai

Baca juga: Pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen dipastikan tidak kena Candi Borobudur

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2023