Seoul (ANTARA) - Korea Selatan melaporkan 12.262 kasus harian COVID-19 pada Selasa, masih di bawah 20.000 untuk hari ketiga berturut-turut, menurut otoritas kesehatan, lantaran hanya sedikit tes COVID yang dilakukan selama liburan Tahun Baru China (Imlek).

Kasus baru tersebut, yang juga mencakup 31 kasus impor, menambah jumlah keseluruhan menjadi 30.021.018 kasus, menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korea Selatan (KDCA).

Angka itu menandai kenaikan tipis dari 9.227 kasus pada hari sebelumnya, meski menurun sekitar 28.000 kasus dari pekan lalu.

Negara dengan populasi 51,6 juta jiwa itu mencatat total 30 juta kasus COVID-19 pada hari sebelumnya, tiga tahun setelah kasus pertama dilaporkan pada 20 Januari 2020.

Liburan Imlek tahun ini yang diperpanjang selama empat hari merupakan perayaan Imlek pertama yang tanpa pembatasan COVID-19 sejak pandemi mulai muncul.

Otoritas juga melaporkan 10 kematian baru COVID-19, sehingga totalnya menjadi 33.245 kematian. Sementara itu, kasus COVID parah mencapai 468 orang, sedikit bertambah dari 450 sehari sebelum, kata KDCA.

Pekan lalu, pemerintah mengumumkan akan menghapus kewajiban penggunaan masker di sebagian besar ruang publik tertutup, termasuk di sekolah, pada 30 Januari.

Akan tetapi, warga masih diharuskan memakai masker selama berada di transportasi umum dan di fasilitas kesehatan.

Pemerintah juga memantau secara ketat pengunjung dari luar negeri di tengah lonjakan kasus baru-baru ini di China pascapenghapusan kebijakan nol-COVID oleh Beijing pada Desember.


Sumber: Yonhap-OANA

Baca juga: Korsel akan cabut kewajiban pakai masker dalam ruangan

Baca juga: China tangguhkan penerbitan visa bagi warga Korsel


 

Korsel konfirmasi kasus pertama flu burung dalam 6 bulan terakhir

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2023