Tokyo (ANTARA) - Salju turun di utara Jepang saat massa udara dingin mengalir ke kepulauan itu pada Selasa, dan badan prakiraan cuaca memperingatkan akan ada salju tebal di beberapa wilayah dan gangguan lalu lintas akibat jalan membeku.

Sejumlah area yang luas di Jepang, termasuk di sisi Pasifik, dapat mengalami hujan salju lebat dari Selasa malam (24/1) hingga Rabu (25/1).

Hal itu karena cuaca bertekanan rendah di dekat Hokkaido dan Jepang selatan akan membawa udara terdingin pada musim dingin ini dan membuat kondisi atmosfer menjadi sangat tidak stabil, kata Badan Meteorologi Jepang.

Karena pola musim dingin yang keras diperkirakan akan berlangsung hingga Kamis (26/1), beberapa daerah di Jepang dapat mengalami suhu terendah dalam satu dekade.

Kondisi suhu terendah itu dapat mengarah kepada kemungkinan hujan salju turun di Tokyo dan Osaka, kata badan tersebut.

Suhu dingin dapat menyebabkan pipa air membeku dan membuat permukaan jalan menjadi beku.

Di Stasiun JR Aomori di timur laut Prefektur Aomori, seorang karyawan perusahaan berusia 43 tahun, yang sedang dalam perjalanan bisnis dari Prefektur Iwate, mengatakan bahwa dia akan mewaspadai adanya penutupan jalan.

"Saya akan berhati-hati mengantisipasi adanya penutupan jalan yang tidak terduga dan menanggapi dengan cepat," katanya.

Dalam 24 jam hingga Rabu pukul 06.00, wilayah Hokuriku di Jepang tengah diperkirakan akan mengalami curah salju hingga 90 centimeter (cm).

Sementara curah salju hingga 70 cm mungkin terjadi di Kanto-Koshin di Jepang timur dan tengah serta di daerah Kinki dan Chugoku di Jepang barat.

Salju setebal 60 cm juga diperkirakan terjadi di daerah timur laut Tohoku dan Tokai tengah, kata Badan Meteorologi Jepang.

Sumber: Kyodo

Baca juga: Delapan warga asing terjebak dalam longsoran salju Hokkaido Jepang
Baca juga: Salju lebat di Jepang akibatkan pengemudi terlantar semalaman

Penerjemah: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2023