Masalah anak penyandang disabilitas di wilayah tersebut, perlu penanganan khusus
Tarakan, Kaltara (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) berencana untuk memberikan pelatihan bagi para guru untuk menangani anak penyandang disabilitas di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).

Mensoa Tri Rismaharini, saat kunjungan kerjanya di Kaltara, di Tarakan, Rabu menyatakan masalah anak penyandang disabilitas di wilayah tersebut, perlu penanganan khusus.

“Mungkin setelah ini untuk guru-guru, terutama yang belum pernah mendapatkan training untuk menangani anak-anak disabilitas, maka kita akan lakukan training. Mungkin nanti di Kalimantan kita punya diklat di Banjarmasin,” katanya.

Ia mengatakan segala kebutuhan untuk pelatihan guru-guru untuk menangani anak penyandang disabilitas akan disediakan.

Hal itu selaras dengan program Kemensos yang tidak hanya menangani fakir miskin, namun juga bagi para penyandang disabilitas agar mendapatkan hak serta dukungan untuk hidup mandiri.

Dalam kesempatan tersebut, Mensos juga menyerahkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial  (ATENSI) untuk keluarga penerima manfaat program keluarga harapan (KPM PKH) ,
terdiri atas kursi roda, walker, kruk, tingkat kaki tiga, serta kebutuhan dasar seperti sembako, nutrisi, sandang, perlengkapan sekolah, kewirausahaan dengan nilai total Rp163.750.000 yang disalurkan melalui Sentra Terpadu “Inten Suweno” Cibinong.

Mensos juga secara langsung mendatangi rumahKPM PKH di Tarakan yakniMartilah dan Herlina.

Martilah memiliki kondisi bedridden akibat pecah pembuluh darah, dan Herlina yang dalam kondisi sakit struk dan tinggal di rumah panggung.

Baca juga: Mensos menyiapkan biaya transportasi untuk pendistribusian bansos di Kaltara

Baca juga: Pemerintah diminta berkomunikasi dengan Malaysia soal banjir Kaltara

Baca juga: Mensos Risma menjanjikan air bersih masuk ke rumah warga Sembakung

Baca juga: Mensos Risma merealisasikan bantuan untuk masyarakat 3T di Desa Atap

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023