Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Muhammad Ali mengutamakan peningkatan jam layar bagi prajurit muda Jalasena dalam kebijakan pembinaan sumber daya manusia (SDM) di tubuh TNI AL.

Menurut Kasal, laiknya jam terbang bagi pilot penerbang pesawat, jam layar sangat penting dalam memperkaya pengalaman prajurit-prajurit muda Jalasena.

"Karena di laut yang terpenting jam layarnya. Seperti jam terbang bagi penerbang, semakin dia banyak jam layarnya maka pengalamannya akan semakin tinggi," kata Ali dalam keterangan pers selepas Upacara Serah Terima Jabatan Sejumlah Pejabat TNI AL di Markas Komando Lintas Laut Militer, Jakarta, Rabu.

Kasal mengingatkan bahwa di kemudian hari ketika para prajurit muda meniti karier menjadi perwira di TNI AL, maka matriks jam layar akan diperhitungkan sebagai salah satu aspek pertimbangan.

Peningkatan jam layar para prajurit muda itu, lanjut Kasal, akan dilaksanakan lewat perekrutan personel muda yang dilakukan melalui Tiga Satuan Pendidikan (Satdik) TNI AL yang ada di Indonesia.

Baca juga: Kasal: Kerja sama, koordinasi, dan sinergi kunci pengamanan laut
Baca juga: Kasal pimpin sertijab rotasi sejumlah pejabat TNI AL


Satdik-1 TNI AL meliputi penerimaan personel di wilayah barat Indonesia, Satdik-2 di wilayah tengah, dan Satdik-3 di wilayah timur. Personel rekrutmen ketiga satdik tersebut nantinya akan diutamakan untuk kebutuhan pengawakan Kapal RI (KRI).

"Sekarang seperti diketahui bersama, kita sudah membuka tiga satdik, jadi penerimaan untuk pengawakan KRI diutamakan. Jadi mereka diutamakan untuk mengawaki KRI, terutama yang muda-muda biar mereka punya pengalaman," katanya.

Di sisi lain, ujar dia, TNI AL berupaya melakukan regenerasi jajaran pelatih untuk kebutuhan pengawakan alat utama sistem persenjataan (alutsista).

"Kita melaksanakan pelatihan-pelatihan untuk mendidik pelatih yang baru, jadi adaptasinya tetap dapat berjalan dengan cukup baik sehingga regenerasi pengetahuan pengawakan KRI akan berjalan dengan lancar tanpa hambatan. Harapan kita begitu," kata Ali.

Sebelumnya, saat menyampaikan Amanat Inspektur Upacara Sertijab, Kasal mengingatkan bahwa seluruh elemen TNI AL harus siap menghadapi lingkungan strategis dunia karena kawasan terus berkembang secara cepat dan dinamis.

Hal serupa, papar dia, terjadi dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang melaju melampaui perkiraan banyak pihak.

"TNI Angkatan Laut sebagai komponen utama pertahanan negara di laut dituntut untuk selalu peka dengan dinamika serta kecenderungan arah perubahan, khususnya revolusi peperangan dan teknologi kesenjataan berkala sehingga dapat menentukan arah pembangunan yang tepat untuk bisa menghadapi setiap potensi ancaman yang akan terus berubah dan berkembang," kata Ali.

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2023