Biak (ANTARA) - Pendekatan teritorial yang humanis yang dilakukan TNI dan Polri guna mengayomi dan melindungi masyarakat, selama ini terbukti mampu menjaga Biak Numfor sebagai daerah teraman di Papua.

Pendekatan teritorial yang dilakukan TNI juga dirasakan sangat membantu masyarakat serta bisa menjawab beragam kebutuhan dasar,  seperti memenuhi kebutuhan air bersih, rumah sehat layak huni, pembangunan jalan dan jembatan kampung, listrik, sarana prasarana dasar warga, hingga kebutuhan pangan lokal.

Tidak itu saja, sukses TNI Angkatan Darat melalui pendekatan humanisnya membantu masyarakat lokal Papua di berbagai kampung, senantiasa merasa dekat dengan prajurit TNI.

"Komitmen bersama TNI/Polri melakukan  pendekatan teritorial untuk dapat menjaga stabilitas keamanan di Biak Numfor terbukti telah menciptakan situasi kondusif, aman, dan damai," ujar Danrem 173/PVB Biak Brigjen TNI Sri Widodo.

Danrem mengakui pendekatan teritorial TNI yang diterapkan para Babinsa di tempat tugas di pelosok kampung dan kepulauan hingga saat ini juga terbukti menciptakan kedekatan prajurit TNI dengan masyarakat.

Pulau Biak merupakan beranda terdepan di kepulauan negara Pasifik karena itu letaknya sangat strategis.

Dari segi keamanan di Biak, kehidupan antarwarga dalam keseharian juga terlihat sangat damai dan antarwarga bisa saling bekerja sama.

Kesadaran akan pentingnya menjaga rasa aman di tempat tinggal itulah yang selama ini memberi kontribusi dalam menciptakan kenyamanan bersama. Apalagi selama ini personel TNI dan Polri dalam menjalankan tugasnya juga senantiasa menjaga kedekatan dengan warga masyarakat.

Meski Biak Numfoi berstatus kabupaten, saat ini memiliki satuan TNI dan Polri terlengkap di Tanah Papua. 

"Prajurit TNI/Polri bersama masyarakat terus bersinergi menjaga Pulau Biak agar tetap nyaman dan kondusif sehingga warga dapat menerima berbagai program pembangunan yang dilaksanakan di daerah," ujar Sri Widodo.

Menjaga komunikasi bersama paguyuban masyarakat adat Nusantara, pemuka agama, tokoh pemuda, dan tokoh perempuan merupakan salah satu kebijakan Korem 173/PVB. Hal ini dilakukan untuk memperkuat jalinan koordinasi kerja guna mendukung tugas pokok TNI dalam menjaga stabilitas keamanan dan kedaulatan NKRI.

Jika suatu daerah situasi keamanannya baik maka akan menjamin iklim investasi sehingga penanam modal tertarik membuka usaha di daerah itu. Alhasil, perekonomian masyarakat bakal berputar lebih kencang dan membuka lapangan kerja.

"Meski penduduk Pulau Biak bermacam-macam warga dari berbagai daerah di Indonesia,  kehidupan mereka selalu rukun dan damai. Kondisi ini wajib dipertahankan," ajak Danrem.

Berkomunikasi intens dengan para tokoh masyarakat, agama,  adat, dan tokoh pemuda,  tidak terbatas dilakukan dalam forum formal tetapi bisa berlangsung di tempat mana pun demi memperkuat hubungan persaudaraan guna menunjang tugas TNI.

"Sebagai Danrem Biak saya sangat terbuka untuk menerima informasi dan masukan langsung dari siapa saja, selama 24 jam, " ujar Jenderal bintang satu alumnus Akmil 1994.

Biak paling aman

Ketua Dewan Adat Kainkain Biak Manpun JJK Mandibodibo menilai pola pendekatan teritorial  humanis yang diterapkan TNI Angkatan Darat merupakan pelayanan untuk warga kampung.

"Wilayah Biak Numfor dikenal sebagai daerah paling aman dan damai di Provinsi Papua. Meski warganya sangat majemuk berasal dari seluruh Indonesia, mereka hidup harmonis, menjaga persatuan dan kesatuan dengan masyarakat adat Nusantara," ujar Manpun.

Jalinan silaturahim antar-masyarakat yang telah dilakukan bersama pihak Korem 173/PVB diharapkan dapat terpelihara dengan baik dalam menjaga daerah Biak Numfor agar senantiasa tetap aman dan kondusif.

Untuk mewujudkan rasa aman di tengah masyarakat Biak Numfor yang beragam etnis, budaya, keyakinan, dan latar belakang, diperlukan ikatan sosial yang kuat antar-elemen masyarakat agar kabupaten ini tetap kondusif, aman, dan damai dalam keberagaman.

Peran lain juga dilakukan masyarakat adat Nusantara dengan saling menghormati dan tetap menghargai perbedaan satu dengan lainnya sebagai anugerah dari Tuhan yang Maha Esa. Keberagaman dan perbedaan ini sebagai pengikat Bhinneka Tunggal Ika.

"Hidup saling berdampingan dan harmonis di tengah keberagaman masyarakat Kabupaten Biak Numfor patut ditiru oleh daerah lain di Papua," katanya.

Menjaga kebersamaan

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Biak Numfor Pendeta M. Kapisa mengajak  umat beragama menjaga kebersamaan dengan aparat keamanan TNI/Polri untuk mempertahankan Biak sebagai daerah teraman di Tanah Papua.

Jajaran FKUB Biak menyampaikan terima kasih kepada aparat keamanan TNI/Polri di Kabupaten Biak Numfor yang sudah memberikan rasa aman kepada warga.

"Hal itu begitu terasa saat umat Kristiani merayakan Natal dan Tahun Baru 2023, yang berlangsung kondusif dan penuh kedamaian," puji dia.

Sebagai umat Tuhan dan warga Biak Numfor, setiap umat manusia punya tugas dan kewajiban untuk saling mendukung berbagai kebijakan program pemerintah dan TNI/Polri.

Program pemerintah yang harus didukung bersama, antara lain, mewujudkan visi misi pemerintah daerah untuk menjadikan Biak yang religius, berkarakter, dan berbudaya.

 Warga Kabupaten Biak Numfor diminta selalu mendukung tugas aparat keamanan TNI/Polri yang terus bersama dengan masyarakat untuk menjaga kamtibmas agar tetap aman dan nyaman.

Pendekatan teritorial humanis yang dilakukan personel TNI/Polri selama ini terbukti telah berkontribusi nyata dalam menjaga wilayah Biak Numfor.
​​​​​​​
Oleh karena itu, sudah selayaknya setiap warga masyarakat Biak Numfor senantiasa mendukung tugas TNI dan Polri. Dengan sikap inilah rasa aman, nyaman, dan damai di Bumi Biak Numfor selalu terjaga.





 

Editor: Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2023