Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan mengungkapkan metode Earned Value Management (EVM) meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan proyek infrastruktur.

"ke depan tentunya kami berharap metode EVM menjadi suatu yang standar untuk digunakan dalam berbagai kegiatan pembangunan infrastruktur, mengingat kelebihan metode ini mampu meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan proyek menggunakan sumber daya yang tersedia," ujar Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Herry Trisaputra Zuna dalam seminar daring di Jakarta, Senin.

Herry mengatakan, Tahun 2023 adalah tahun yang penuh dengan tantangan. Di tengah potensi resesi global, kondisi Indonesia diharapkan dapat tumbuh terkendali. Namun demikian untuk mengurangi dampak yang mungkin timbul perlu dilakukan efisiensi penggunaan anggaran dan sumber daya dalam pembangunan infrastruktur menjadi salah satu solusi yang perlu diterapkan oleh pemerintah.

Maka dari itu diperlukan metode yang tepat untuk mengendalikan pelaksanaan pembangunan proyek agar bisa berjalan sesuai dengan target dan biaya sebagaimana yang telah ditetapkan.

Baca juga: Manado sediakan pos pemantau banjir di Bendungan Kuwil Kawangkoan

Salah satu metode yang umum digunakan dalam pengendalian pelaksanaan pembangunan proyek adalah value engineering, dimana dalam metode ini biaya merupakan instrumen kontrol penting yang berfungsi untuk mengukur efisiensi pengelolaan anggaran pembangunan tanpa mengurangi kualitas infrastruktur terbangun.

Sedangkan Earned Value Management (EVM) adalah salah satu metode evaluasi kinerja yang digunakan untuk mengendalikan biaya dan waktu selama pelaksanaan proyek, sehingga EVM juga berfungsi sebagai peringatan dini jika terdapat ketidaksesuaian antara rencana dan kondisi aktual proyek.

EVM dapat menjadi komplementer dari engineering dengan mengintegrasikan instrumen biaya dan waktu selama pelaksanaan proyek.

"Sejauh ini Kementerian PUPR telah menggunakan value engineering terhadap banyak proyek pembangunan infrastruktur. Sementara EVM masih dalam proses dan terus kita kembangkan sehingga pada gilirannya dapat membantu menyelaraskan pembangunan," kata Herry.

Baca juga: Kementerian PUPR siapkan tanggul pengendali banjir di Manado

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023