Gimana tidak tercemar bakteri e coli, karena daerah itu merupakan daerah Gunung Kapur
Jakarta (ANTARA) -
Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar menginstruksikan Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur untuk mengawasi depot air isi ulang guna mencegah cemaran bakteri e coli yang bisa membahayakan kesehatan warga.
 
"Soalnya, kami pernah menemukan air isi ulang tercemar bakteri e coli di wilayah Cakung," kata Anwar di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Cakung, Selasa.
 
Oleh karena itu, Anwar memerintahkan Sudinkes Jaktim untuk melakukan pengawasan terhadap tempat-tempat pengisian air isi ulang.
 
"Puskesmas bisa bekerja sama dengan kelurahan dan kecamatan untuk melakukan pengawasan. Minimal sebulan sekali pemeriksaan air itu dilakukan," kata Anwar.
 
Dia mengaku pernah melihat mobil tanki pengisian air isi ulang melakukan aktivitas  di kawasan Gunung Kapur, Sentul, Jawa Barat. Infonya, air itu akan dikirim ke Jakarta.
 
"Ini berbahaya. Gimana tidak tercemar bakteri e coli, karena daerah itu merupakan daerah Gunung Kapur. Sekarang lebih baik mencegah daripada mengobati," ujarnya.
Baca juga: Pakar: Regulasi penggunaan galon air isi ulang perlu segera ditetapkan
Baca juga: Apdamindo: Regulasi BPOM tak berpengaruh pada usaha depot air minum
Baca juga: Dokter: Belum ada bukti BPA di galon guna ulang pengaruhi kesehatan

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023