Los Angeles, AS (ANTARA) - Meski dirilis secara terbatas di bioskop Amerika Serikat (AS) dan Kanada, film blockbuster fiksi ilmiah garapan China "The Wandering Earth II" masuk ke jajaran 10 Teratas (Top 10) di box office Amerika Utara akhir pekan ini, demikian menurut data studio yang dirilis oleh perusahaan analisis pasar Comscore pada Minggu (29/1).

Prekuel epik fiksi ilmiah China yang sangat ditunggu-tunggu, "The Wandering Earth", dirilis oleh Well Go USA dalam bahasa Mandarin dengan teks bahasa Inggris dan Mandarin di beberapa kota besar di seluruh AS dan Kanada.

Analis film senior Comscore Paul Dergarabedian melalui sebuah email menyampaikan kepada Xinhua bahwa film tersebut "mencatatkan akhir pekan luar biasa dengan memasuki jajaran 10 Teratas dan berhasil meraup 1,355 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp14.979) hanya di 170 lokasi."

"The Wandering Earth II" menghasilkan pendapatan senilai 2,71 juta dolar AS di Amerika Utara sejak dirilis pada 22 Januari, bertepatan dengan Hari Tahun Baru Imlek.

Dergarabedian menambahkan bahwa film itu "mencatatkan penayangan kuat lainnya" dengan meraup 144,325 juta dolar AS pada akhir pekan ini di box office global dengan pendapatan di seluruh dunia hingga saat ini mencapai 465,95 juta dolar AS, "memanfaatkan momentum Tahun Baru Imlek."

"The Wandering Earth", yang dirilis pada 2019, merupakan film non-bahasa Inggris dengan pendapatan kotor tertinggi kelima di dunia sepanjang masa, menghasilkan hampir 700 juta dolar AS di seluruh dunia, termasuk hampir 6 juta dolar AS di Amerika Utara.

Disutradarai oleh Guo Fan dan dibintangi oleh Andy Lau, Wu Jing dan Li Xuejian, "The Wandering Earth II" bercerita tentang umat manusia yang membangun mesin raksasa untuk memindahkan Bumi ke tata surya baru di saat kondisi matahari memburuk dengan cepat.

Pekan ini, film fiksi ilmiah arahan James Cameron, "Avatar: The Way of Water", masih merajai box office Amerika Utara selama tujuh pekan berturut-turut dengan pendapatan tiga hari yang diperkirakan mencapai 15,7 juta dolar AS, demikian Xinhua.


 

Penerjemah: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023