Jakarta (ANTARA News) - Program pelatihan tim nasional U-23 di negeri Kincir Angin, Belanda, yang akan berlangsung selama tujuh bulan, diperkirakan akan menghabiskan dana sekitar Rp17,16 miliar. "Untuk program sendiri --termasuk bayaran untuk KNVB (federasi sepakbola Belanda), klub Herenveen, dan akomodasi selama 7 bulan-- mereka meminta 1,2 juta ero (sekitar Rp13,5 miliar pada kurs 1 ero=Rp11.280), tapi kami masih bernegosiasi agar mereka mungkin bisa menurunkan tarif itu. Sedangkan sisanya digunakan untuk membayar uang saku pemain," ujar Manajer Timnas U-23 Rahim Soekasahsaat menyaksikan latihan tim tersebut di Lapangan Tim Nasional Senayan, Jakarta, Senin. Lebih lanjut ia menjelaskan 24 pemain yang memenuhi panggilan timnas U-23, yang disiapkan untuk Asian Games 2006, itu akan mendapat uang saku masing-masing 2.000 dolar AS ditambah ekstra 500 dolar per bulannya selama berlatih di Belanda. "Selain 24 pemain, ada enam ofisial yang juga akan bermukim di Belanda, yakni manajer, asisten manajer, pelatih, sekretaris, dan pembantu umum. Jadi total 30 orang yang akan bermukim selama tujuh bulan di sana," ujarnya. Sebelumnya, Direktur Badan Tim Nasional (BTN), Ibnu Munzir, memperkirakan timnas U-23 diperkirakan akan menghabiskan dana sekitar Rp23 miliar. Mengenai jumlah pemain, Rahim mengatakan jika ada pemain lain yang berkemampuan baik, tidak menutup kemungkinan jumlah tersebut bisa bertambah. Terutama jika pemain keturunan Indonesia yang berlaga di klub-klub Eropa --seperti Raja Nainggolan yang merumput di Primavera Piacenza, Italia, dan pemain klub Utrecht Junior A, Irfan Bachdim-- bersedia membela timnas Indonesia. "Saya mendapat kabar ada sekitar lima pemain keturunan Indonesia yang masuk ke tim junior klub di Eropa. Tentu saya akan mencoba panggil mereka jika mereka berkewarganegaraan Indonesia," katanya. Sementara itu, tentang uang kompensasi yang diberikan kepada klub yang pemainnya dipanggil sebagai ganti uang kontrak mereka, ia menjelaskan dana tersebut sedang dipersiapkan oleh Badan Tim Nasional (BTN). "BTN tengah menghitung-hitung itu. Saya sendiri tidak tahu persis berapa jumlahnya, tapi kompensasi tentunya disesuaikan dengan kontrak dan gaji mereka di klub yang bersangkutan," katanya.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006