Beijing (ANTARA) - Selama satu dekade terakhir, China telah menambah atau merestorasi lebih dari 800.000 hektare lahan basah, menurut Administrasi Kehutanan dan Padang Rumput Nasional China.

Selama periode 2016-2020, China mengalokasikan 9,87 miliar yuan (1 yuan = Rp2.212) dari pemerintah pusat untuk melaksanakan 53 proyek perlindungan dan restorasi lahan basah, serta lebih dari 2.000 proyek kompensasi ekologi lahan basah, proyek untuk mengembalikan lahan pertanian menjadi lahan basah, serta proyek subsidi perlindungan dan restorasi lahan basah.

Restorasi terhadap 467.400 hektare lahan basah yang terdegradasi berhasil tercapai, dan sebanyak 202.600 hektare lahan basah baru telah ditambahkan.

Undang-undang khusus pertama China tentang perlindungan lahan basah mulai berlaku pada Juni 2022.

Tanggal 2 Februari diperingati sebagai Hari Lahan Basah Sedunia, yang merupakan tanggal pengadopsian Konvensi Lahan Basah pada 1971 di Kota Ramsar, Iran. Konvensi Ramsar adalah perjanjian antarpemerintah yang didedikasikan untuk konservasi dan penggunaan ekosistem lahan basah secara rasional.

Hari Lahan Basah Sedunia tahun ini mengusung tema "Saatnya Melakukan Restorasi Lahan Basah" (It's Time for Wetlands Restoration), menyoroti kebutuhan mendesak untuk memprioritaskan restorasi lahan basah.




 

Pewarta: Xinhua
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023