Penyelenggaraan acara-acara berskala internasional di negara ASEAN perlu terus diperbanyak.
Yogyakarta (ANTARA) - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin yakin pariwisata ASEAN dapat bangkit kembali setelah pandemi COVID-19.

"Saat ini, kita yakin pariwisata mampu bangkit kembali. Pergerakan pariwisata di wilayah ASEAN, kita harapkan bisa mencapai kembali puncak kejayaannya pada tahun ini dan masa mendatang," kata Wapres Ma'ruf Amin di Pelataran Candi Prambanan Yogyakarta, Jumat malam.

Wapres Ma'ruf Amin menyampaikan hal tersebut saat membuka ASEAN Tourism Forum 2023 yang diselenggarakan di Yogyakarta pada tanggal 2—5 Februari 2023 dengan tema ASEAN: A Journey to Wonderful Destinations.

"Kita patut bersyukur karena kawasan ASEAN saat ini berada di garis paling depan dalam pemulihan sektor pariwisata di negara Asia Pasifik," ungkap Wapres.

Wapres Ma'ruf pun menyebut selama 3 tahun terakhir, sektor pariwisata sangat terpukul akibat pandemi COVID-19.

Namun, kata Wapres, perlahan-lahan pariwisata pun bangkit. Terbukti berdasarkan catatan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), jumlah kedatangan wisatawan mancanegara di Asia-Pasifik sepanjang Januari sampai dengan September 2022 tercatat naik sebesar 11 persen daripada periode yang sama pada tahun 2021.

"Kejayaan sektor pariwisata di ASEAN akan menjadi penopang keberhasilan ASEAN sebagai episentrum pertumbuhan ekonomi global, sejalan dengan tema keketuaan Indonesia di ASEAN pada tahun ini," kata Wapres.

Pariwisata, menurut Wapres, merupakan salah satu sektor yang krusial untuk memulihkan ekonomi, membuka lapangan kerja bagi masyarakat, serta menjadikan masyarakat Indonesia tangguh dan berdaya.

Penyelenggaraan acara-acara berskala internasional di negara ASEAN, kata Wapres, perlu terus diperbanyak. Pasalnya, keberhasilan penyelenggaraan event internasional adalah salah satu bukti kesiapan negara ASEAN untuk kembali menjadi magnet bagi wisatawan dunia.

"Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa kita mampu terus beradaptasi dan berkompetisi menuju pariwisata yang lebih berkualitas pada masa depan," ucap Wapres.

Forum tahunan tersebut mengundang para menteri pariwisata dari negara-negara ASEAN serta perwakilan dari beberapa negara mitra seperti Jepang, Korea, Tiongkok (ASEAN Plus Three), serta India dan Rusia.

Sandiaga juga menjelaskan tiga agenda prioritas kementeriannya, yakni pemulihan dan pembangunan kembali, serta transformasi digital dan keberlanjutan.

ATF 2023 juga mengundang beberapa organisasi internasional antara lain UNWTO, PATA, WTTC, ASEANTA, US-ABC, PATA, ASEAN China Centre, ERIA, dan ICAO.

Beberapa menteri negara anggota ASEAN yang terkonfirmasi hadir di antaranya Deputi Sekjen ASEAN bidang Ekonomi Masyarakat Satvinder Singh, Menteri Pariwisata Brunei Darussalam Dato Seri Setia Haji Abdul Manaf Bin Haji Metussin, Menteri Pariwisata Kamboja Thok Sokhom, Menteri Pariwisata Laos Suanesavanh Vignaket, Menteri Pariwisata Malaysia Dato Tiong King Sing, Menteri Pariwisata Singapura Alvin Tan, Menteri Pariwisata Jepang Hiroo Ishi, serta Wakil Menteri Vietnam Doan Van Viet.

Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin buka ASEAN Tourism Forum 2023
Baca juga: Ma'ruf Amin dukung program cadangan pangan jadi solusi "stunting"

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023