Pergerakan IHSG cenderung tertekan sejalan dengan indeks global yang mayoritas mengalami pelemahan, dimana terseret sentimen dari ketegangan Amerika Serikat dan China yang kembali memanas akibat konfrontasi atas balon mata-mata AS
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup melemah mengikuti mayoritas bursa kawasan Asia dan global.

IHSG ditutup melemah 37,94 poin atau 0,55 persen ke posisi 6.873,7. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 4,35 poin atau 0,46 persen ke posisi 948,4.

“Pergerakan IHSG cenderung tertekan sejalan dengan indeks global yang mayoritas mengalami pelemahan, dimana terseret sentimen dari ketegangan Amerika Serikat dan China yang kembali memanas akibat konfrontasi atas balon mata-mata AS," kata tim riset Pilarmas Investindo Sekuritas di Jakarta, Senin.

Laporan data pertumbuhan ekonomi dalam negeri yang baru saja dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) belum mampu menggerakkan IHSG ke zona positif.

Ekonomi Indonesia dilaporkan tumbuh 5,31 persen secara year-on-year (yoy) sepanjang 2022, yang merupakan pertumbuhan yang tertinggi sejak 2013. Adapun, pada kuartal IV-2022 ekonomi Indonesia tumbuh 5,01 persen yoy, atau empat kuartal berturut turut di atas 5 persen.

Sementara, PDB Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) mencapai Rp19,59 ribu triliun dan PDB Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) di angka Rp11,71 ribu triliun, dengan PDB per kapita mencapai Rp71 juta atau 4.783,9 dolar AS.

Dibuka melemah, IHSG masih bergerak di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih nyaman bergerak di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tiga sektor meningkat di mana sektor transportasi & logistik paling tinggi yaitu 0,42 persen, diikuti sektor barang konsumen non primer dan sektor infrastruktur naik masing-masing 1,28 persen dan 0,06 persen.

Sedangkan delapan sektor terkoreksi dimana sektor teknologi turun paling dalam minus 1,62 persen, diikuti sektor properti dan sektor energi yang masing-masing minus 1,02 persen dan 0,86 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu HOKI, MTPS, SINI, NASI dan GULA. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni NAYZ, MGLV, ISAP, BPTR, dan PADA.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.109.121 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,45 miliar lembar saham senilai Rp9,35 triliun. Sebanyak 208 saham naik, 302 saham menurun, dan 219 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei naik 184,19 poin atau 0,67 persen ke 27.693,6, indeks Hang Seng melemah 438,31 poin atau 2,02 persen ke 21.222,1, indeks Shanghai turun 24,71 poin atau 0,76 persen ke 3.238,7, dan indeks Strait Times melemah 3,93 poin atau 0,12 persen ke 3.380,3.

Baca juga: BPS: Tahun 2022 ekonomi Indonesia tumbuh 5,31 persen

Baca juga: Pendapatan masyarakat membaik, BPS: Konsumsi dominasi ekonomi 2022

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023