Medan (ANTARA) - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menerima Anugerah Pena Emas dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat di Medan, Selasa.

Pemberian anugerah diputuskan melalui sidang khusus Dewan Kehormatan PWI Pusat, seiring dengan peringatan Hari Pers Nasional 2023.

Ketua PWI Pusat Atal S Depari mengatakan Gubernur Sumatera Utara mendapat nilai memuaskan dalam Sidang khusus Dewan Kehormatan PWI Pusat. Edy mampu menjawab pertanyaan dengan baik.

"Sidangnya luar biasa, Biasanya sidang seperti itu, yang bertanya dibatasi tiga orang. Ini yang bertanya 7-8 orang dan semua dijawab dengan tegas dan tuntas. Bagus," ujar Atal saat ditanya pers usai sidang Kehormatan PWI Pusat.

Baca juga: Kemenkominfo: Presiden perkenalkan Perpres "Publisher Rights" di HPN

Baca juga: PWI harap pers Indonesia tetap jaga independensi di tahun politik


Dia menyatakan sangat senang dengan penghargaan yang diterima Edy Rahmayadi. Orang nomor satu di Pemprov itu selalu menghargai insan pers.

"Saya senang, dia sangat menghargai awak pers," katanya.

Menurutnya, Edy Rahmayadi selalu melayani jurnalis saat wawancara dan Edy
tidak pernah menolak door stop (cegatan wartawan ketika sumber menuju suatu tempat)  selama betugas.

"Kalau yang namanya door stop, ini yang paling top. Tidak pernah di tolak," ucapnya.

Anugerah Pena Emas merupakan tanda penghargaan tertinggi yang diberikan PWI kepada mereka yang dinilai berjasa luar biasa dalam mengembangkan pers nasional di Indonesia. Anugerah ini diberikan sejak tahun 1976 dengan penerima pertama adalah Sumanang seorang tokoh pers nasional.*

Baca juga: PWI ingatkan pentingnya kemandirian penerbit hadapi platform digital

Baca juga: Malaysia berharap HPN dan HAWANA lebarkan jaringan wartawan ASEAN

Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023