Tallinn (ANTARA) - Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson mengatakan pada Selasa bahwa dia siap untuk memulai kembali negosiasi yang terhenti atas pengajuan Swedia untuk bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) jika Turki sudah siap.

Finlandia dan Swedia menginginkan keanggotaan NATO menyusul invasi Rusia ke Ukraina tahun lalu, dan setelah sebagian besar negara anggota telah meratifikasi pengajuan tersebut, Turki belum memberikan persetujuan, sementara semua anggota harus setuju dalam permohonan tersebut.

Finlandia, Swedia, dan Turki tahun lalu mencapai kesepakatan ke depan, tetapi Ankara menangguhkan pembicaraan bulan lalu di tengah ketegangan yang meningkat akibat dari protes di Stockholm, di mana seorang politisi sayap kanan ekstrem membakar salinan kitab suci Muslim Al Quran.

"Hal pertama yang perlu kami lakukan adalah menenangkan situasi. Sulit untuk melakukan pembicaraan yang baik ketika segala sesuatu benar-benar membara di sekitar Anda," kata Kristersson dalam konferensi pers selama kunjungan ke ibu kota Estonia.

Dia mengatakan syarat-syarat untuk memulai kembali pembicaraan itu berjalan baik, tetapi dengan pemilihan umum Turki yang akan diselenggarakan pada Mei, dia mengerti negara itu ingin berfokus pada kebijakan domestik dahulu.

"Begitu mereka siap (untuk pembicaraan), kami jelas siap," kata Kristersson.

Turki minggu lalu mengatakan bahwa pihaknya bersikap positif untuk Finlandia, tetapi tidak mendukung Swedia, meskipun dua negara Nordik itu mengajukan permohonan untuk bergabung ke NATO pada saat yang sama.

Presiden Finlandia Sauli Niinisto pada Selasa mengatakan dia berharap Finlandia dan Swedia akan segera menjadi anggota NATO.

"Tujuannya adalah untuk diterima sesegera mungkin, baik Finlandia maupun Swedia," kata Niinisto dalam konferensi pers bersama dengan Gubernur Jenderal Kanada yang sedang berkunjung ke Helsinki.

Finlandia dan Swedia maju dalam konsep pemahaman bersama secara penuh dan tetap berhubungan dekat dengan markas NATO, Gedung Putih, dan Turki, kata Niinisto.

Perdana Menteri Estonia Kaja Kallas mengatakan negara Baltik yang mempunyai wilayah yang lebih luas itu akan mendapat manfaat dari keanggotaan Swedia dan Finlandia.

"Demi keamanan kawasan kita, akan lebih baik jika kedua negara bergabung," kata Kallas.

Sumber: Reuters
Baca juga: Finlandia berkomitmen gabung NATO bersama dengan Swedia
Baca juga: Swedia akan perketat UU antiterorisme di tengah tekanan Turki
Baca juga: Turki tak dukung Swedia bergabung ke NATO jika terus serang Al Quran

Penerjemah: Kenzu Tandiah
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023