Kami memastikan bahwa petani tidak akan kekurangan pupuk.
Palembang (ANTARA) - PT Pupuk Sriwidjaja (PusrI) Palembang memastikan persediaan pupuk bersubsidi atau Public Service Obligation (PSO) aman untuk wilayah Sumatera Selatan (Sumsel).

Direktur Keuangan dan Umum Pusri Saifullah Lasindrang, di Palembang, Kamis, mengatakan pihaknya telah menyiapkan stok pupuk urea bersubsidi untuk Provinsi Sumsel sebanyak 7.637 ton per tanggal 8 Februari 2023.

"Stok ini setara dengan 116 persen dari ketentuan minimum yang ditetapkan pemerintah yaitu 6.577 ton," katanya lagi.

Sedangkan untuk pupuk nitrogen, fosfor, dan kalium (NPK) bersubsidi telah disiapkan Pusri juga untuk Sumsel, yaitu sebanyak 7.270 ton atau 216 persen di atas ketentuan.

Sedangkan untuk seluruh wilayah yang menjadi tanggung jawab Pusri, stok pupuk bersubsidi yang tersedia yaitu 121.922 ton untuk urea atau 155 persen di atas ketentuan dan 31.328 ton untuk NPK atau 295 di atas ketentuan.

“Kami memastikan bahwa petani tidak akan kekurangan pupuk, karena stok yang telah kami sediakan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan petani khususnya di Sumsel sampai dengan tiga minggu ke depan," katanya pula.

Ia mengatakan Pusri memiliki beberapa gudang penyimpanan di beberapa wilayah Sumsel, di antaranya gudang Tanjung Api-Api, gudang Martapura, dan gudang Belitang, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur.

“Terkait ketersediaan stok pupuk urea dan NPK bersubsidi, kami pastikan telah aman di setiap gudang hingga kios pupuk kami. Sehingga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan petani. Kami juga memastikan bahwa seluruh pupuk bersubsidi yang disalurkan Pusri kepada petani, harus memenuhi persyaratan yang tercantum dalam Permentan Nomor 10 Tahun 2022 tanggal 06 Juli 2022,” kata dia.

Penyaluran pupuk bersubsidi tersebut, ia menjelaskan akan disalurkan kepada petani yang terdaftar dalam e-Alokasi setelah terbit SK dari pemerintah setempat. Karena tanpa adanya SK tersebut, gudang-gudang pupuk tidak dapat mendistribusikan barang ke distributor dan kios.

“Kami selaku produsen memastikan ketersediaan pupuk tidak terhambat bagi pekerjaan petani yang sama-sama tentunya memiliki tujuan untuk menjaga ketahanan pangan negeri," katanya lagi.

Untuk menjaga ketersediaan dan stabilitas pupuk bersubsidi, pemerintah telah melakukan pembaharuan kebijakan dengan menetapkan Permentan No. 10 Tahun 2022 tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian.

Dalam aturan baru tersebut ditetapkan sembilan komoditas yang mendapat pupuk bersubsidi, yaitu padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu rakyat, kakao, dan kopi.

Guna mendukung Pemerintah terhadap Permentan tersebut, PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), memastikan data penyaluran pupuk subsidi akurat dan tepat sasaran pada penerima yang sudah terdaftar di sistem e-Alokasi maupun sistem informasi manajemen penyuluh pertanian, kata Saifullah.
Baca juga: Pusri jamin stok pupuk tersedia selama musim tanam Oktober-Maret
Baca juga: Pusri siapkan stok pupuk dukung program ketahanan pangan nasional

Pewarta: Ahmad Rafli Baiduri
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023