Moskow (ANTARA) - Rusia pada Kamis menegaskan bahwa rakyat Ukraina akan menderita jika Inggris dan negara-negara Barat lainnya mengirimkan jet tempur ke Kiev.

Kremlin--sebutan kantor Presiden Rusia--juga mengatakan akan terus meningkatkan serangan militer di Ukraina, tidak peduli senjata apa yang dikirim oleh Barat.

Saat berkunjung ke London, Rabu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy meminta Inggris mengirim pesawat tempur canggih ke Kiev sebagai bagian dari tahap lanjutan pasokan senjata Barat kepada pasukan Ukraina.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa setiap pengiriman jet tempur canggih berstandar NATO hanya akan membawa rasa sakit dan penderitaan bagi rakyat Ukraina.

Dia mengkritik negara-negara NATO yang mengambil peran lebih "langsung" dalam konflik tersebut.

"Ini tidak ubahnya dengan keterlibatan Inggris, Jerman, dan Prancis yang meningkat dalam konflik antara Rusia dan Ukraina," kata Peskov kepada wartawan.

"Garis antara keterlibatan tidak langsung dan langsung pelan-pelan akan hilang. Seseorang hanya dapat mengungkapkan penyesalannya dalam hal ini, dan mengatakan bahwa tindakan seperti itu ... mengarah pada peningkatan ketegangan, memperpanjang konflik dan membuat konflik semakin menyakitkan bagi Ukraina, " katanya, menambahkan.

Jika Barat menyetujui permintaan Zelenskyy untuk mengirim jet tempur, kata Peskov, Rusia tidak akan surut dan akan melanjutkan "operasi militer khusus" di Ukraina sampai Moskow mencapai tujuannya.

Sumber: Reuters

Baca juga: Soal laporan ledakan Nord Stream, Rusia: AS akan tanggung akibatnya
Baca juga: Presiden Ukraina desak Inggris untuk kirim pesawat tempur
Baca juga: Rusia larang 77 warga AS masuki wilayahnya

Penerjemah: Atman Ahdiat
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2023