New York (ANTARA) - Sebanyak 4.511 dokter Amerika Serikat (AS) meninggal pada masa awal pandemi COVID-19, menurut laporan penelitian yang dipublikasikan di The Journal of the American Medical Association (JAMA) Internal Medicine.

Angka kematian tersebut menunjukkan adanya 622 kematian lebih banyak daripada yang seharusnya terjadi jika pandemi tidak merebak, kata laporan penelitian tersebut.

Jumlah besar kematian dokter di AS, di antara seluruh dokter aktif, memuncak hingga mencapai angka 70 pada Desember 2020.

Angka kematian tersebut kemudian disusul oleh penurunan cepat pada 2021 ketika vaksin yang aman dan efektif tersedia, kata sebuah laporan yang diterbitkan  pekan ini di situs web American Medical Association (AMA), yang mengutip studi tentang "Kematian Eksesif di antara Para Dokter Selama Pandemi COVID-19".

Tidak ada kematian dalam jumlah besar di antara para dokter yang terjadi setelah April 2021, yang bertepatan dengan meluasnya ketersediaan vaksin COVID-19.

Hal itu menunjukkan jumlah tambahan kematian pada hampir 50 dokter AS dari yang diperkirakan meninggal setiap bulannya selama fase awal pandemi COVID-19.

"Menghitung kematian eksesif memungkinkan kita melihat sebagian dari kerusakan tambahan yang disebabkan oleh pandemi," ujar Lindsey Carlasare, manajer penelitian dan kebijakan untuk AMA sekaligus penulis laporan penelitian itu.

Dalam studi tersebut, para peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Stanford dan Universitas California Selatan, Los Angeles, menggunakan data dari AMA Masterfile dan Arsip Dokter yang Meninggal (Deceased Physician File) untuk menghitung jumlah kematian selama periode Maret 2020 hingga Desember 2021 di antara para dokter AS berusia 45-84 tahun. 

Pewarta: Xinhua
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023