Ponorogo (ANTARA News) - Produsen kompor minyak disarankan beralih membuat kompor gas untuk mendukung pengadaan 121 juta unit tabung gas dalam tiga tahun. "Tidak begitu sulit membuat kompor gas itu, mulai akhir tahun ini akan mulai dikembangkan pengalihan penggunaan kompor minyak ke kompor gas," kata Menteri Perindustrian Fahmi Idris ketika melakukan kunjungan kerja ke pabrik air minum dalam kemasan di Ponorogo, Rabu. Dalam tiga tahun, katanya, akan dibuat sekitar 121 juta unit tabung gas beserta kompornya secara bertahap. Fahmi mengatakan, kompor gas dengan tabung berkapasitas tiga kilogram itu diharapkan harga jualnya tidak jauh berbeda dengan kompor minyak. "Belum dihitung (harganya), sekarang sedang diminta beberapa perusahaan untuk menentukan harga tabung itu," katanya. Sebelumnya, dalam pertemuan dengan industri tabung gas, para pengusaha mengajukan harga antara Rp30 ribu - Rp50 ribu. Dalam pertemuan itu, Ketua Asosiasi Industri Tabung Gas (ASITAB) Tjiptadi mengatakan, untuk memenuhi target 121 juta unit tabung gas itu maka diperlukan ekspansi dan investasi baru karena kapasitas produksi industri tabung gas saat ini baru lima juta unit per tahun. Saat ini terdapat 11 perusahaan tabung gas yang delapan di antaranya anggota ASITAB. Para pengusaha minta pemerintah mempersiapkan pasokan bahan baku tabung gas ukuran tiga kilogram yang lebih tipis (2,4 mm) dibanding tabung gas ukuran 12 kilogram (3 mm). Untuk mendorong industri dalam negeri agar memproduksi kompor dan tabung gas sebanyak 121 juta unit, Fahmi mengatakan, jika ada kekurangan bahan baku maka dapat dilakukan impor.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006