Krasnogorsk, Rusia (ANTARA) - Sergei Furgal, politisi daerah yang terkenal di Rusia, dihukum penjara 22 tahun pada Jumat setelah dinyatakan bersalah atas percobaan pembunuhan dan perintah pembunuhan terhadap sejumlah pesaing bisnisnya.

Namun, Furgal menyangkal tuduhan tersebut, yang diyakini terjadi pada 2004-2005.

Di pengadilan di luar Moskow, pengacara Furgal mengatakan bahwa mereka akan mengajukan banding atas hukuman tersebut dan berupaya membebaskannya.

Furgal (52) ditangkap pada Juli 2020 saat menjadi gubernur wilayah Khabarovsk, sekitar 6.100 km dari timur Moskow.

Penahanannya memicu gelombang protes besar di wilayah tersebut, di mana puluhan ribu warga setempat turun ke jalan selama berminggu-minggu untuk mendukungnya.

Para pendukungnya mengatakan tuduhan pembunuhan itu bermotivasi politik dan bertujuan untuk menghukum Furgal karena dia bersikap terlalu independen dari Moskow.

Mewakili Partai Demokrat Liberal yang nasionalis, Furgal memenangi pemilihan umum pada 2018 setelah memanfaatkan protes anti-Moskow untuk menggulingkan gubernur pro-Kremlin yang berkuasa.

Kemenangannya itu mengejutkan dalam sistem pemilu Rusia yang dikontrol ketat.

Presiden Vladimir Putin memecat Furgal beberapa hari setelah dia ditangkap pada 2020, dengan alasan "kehilangan kepercayaan", dan memasang sosok yang lebih pro-Moskow sebagai penggantinya.

Sumber: Reuters

Baca juga: Balas pembatasan Barat, Rusia akan pangkas produksi minyak pada Maret
Baca juga: UE akan tingkatkan sanksi atas Rusia untuk akhiri operasi militernya

Penerjemah: Atman Ahdiat
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2023