Kami berharap ABILEC dan IBIMA dapat berperan aktif, dengan program link and match dunia usaha dan industri serta berbagai kerja sama yang melibatkan berbagai pihak
Jakarta (ANTARA) - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) meluncurkan Apindo Business & Industry Learning Center (ABILEC) yang bekerjasama dengan Industry & Business Institute of Management (IBIMA) untuk mendukung upaya pengembangan SDM berdaya saing global di industri manufaktur.

Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani dalam peluncuran ABILEC yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin, mengatakan program tersebut diharapkan menjadi agregator bisnis dan industri serta berperan aktif dan menjadi solusi atas tantangan kebutuhan pengembangan SDM 4in1, program link & match dunia usaha dunia industri, serta berbagai bentuk kerja sama yang melibatkan berbagai pihak.

"ABILEC dan IBIMA ini bukan semata-mata menjadi lembaga yang bersifat agregator dan learning center tetapi menjadi lembaga kajian strategis yang betul-betul tidak hanya berpikir bagaimana menghasilkan SDM tapi juga berpikir bagaimana kepentingan industri jangka panjang bisa terimplementasikan," katanya.

Baca juga: Apindo: Pertumbuhan ekonomi harus didukung penciptaan lapangan kerja

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Bidang Industri Apindo Johnny Darmawan mengatakan ABILEC dan IBIMA didirikan dalam rangka pengembangan industri manufaktur khususnya industri 4.0 guna menyiapkan program transformasi industri dan bisnis akademi, serta membangun SDM Indonesia yang berdaya saing global.

"Kami berharap ABILEC dan IBIMA dapat berperan aktif, dengan program link and match dunia usaha dan industri serta berbagai kerja sama yang melibatkan berbagai pihak," kata Johnny.

Program ABILEC & Institut IBIMA akan menyiapkan transformasi industri dan bisnis bagi seluruh pelaku industri dan bisnis di Indonesia bersama ABGC, serta membangun SDM Indonesia yang berdaya saing global bersama seluruh lapisan masyarakat industri dan pelaku bisnis di Indonesia.

Ada pun sejumlah kegiatan di program kerja sama ABILEC & Institut IBIMA diantaranya membangun kerja sama dan membuka kesempatan serta akses untuk pengembangan organisasi/perusahaan melalui connected ecosystem & technology, memberikan akses lebih luas untuk networking & pilot project dalam upaya percepatan pemulihan pertumbuhan ekonomi bisnis dan industri nasional.

Selanjutnya, memberikan kesempatan untuk melakukan peningkatan penjualan dan penggunaan produk dan karya anak bangsa dan menjalin hubungan serta aksesibilitas dengan berbagai stakeholders serta memberikan layanan solutif, konstruktif, kooperatif dan integratif untuk pemulihan bisnis/industri dan pengembangan SDM nasional serta memberikan akses dan dukungan penuh dalam pengembangan Research and Commercialization serta pengembangan Enterpreneurship and Incubator Center.

Founder IBIMA I Made Dana Tangkas mengatakan program tersebut diharapkan dapat segera direalisasikan untuk membangun "The Best Industry & Business Way" melalui pengembangan SDM industri, dan kepemimpinan bisnis (Business Leadership) berbasis teknologi masa depan, IR 4.0, dan tren kebutuhan kompetensi dan profesionalisme secara nasional maupun global.

"Industri kelas dunia dan perusahaan yang The Best Industry & Business Way itu harus didukung oleh SDM yang kompeten. Momentum ini menjadi kegiatan penting bagi kita," katanya.

Baca juga: Apindo: Kebijakan fiskal perlu dorong perekonomian di 2023

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023