Jakarta (ANTARA) - Calon Ketua Umum PSSI 2023-2027 Doni Setiabudi menawarkan program lima kasta liga Indonesia yang bertujuan untuk menjalankan pembina pesepak bola dari tingkat akar rumput.

"Nantinya Liga 1 sampai 3 itu berstatus profesional, Liga 4 itu kompetisi amatir tingkat nasional dan Liga 5 kompetisi amatir tingkat provinsi," ujar Doni kepada ANTARA, usai acara "Kaukus Sepak Bola Nasional - Nyalakan Nyali Membangun PSSI" yang diadakan PSSI Pers di Jakarta, Senin.

Menurut CEO Bandung Premier League itu, pembagian liga hingga lima lapis membuat jumlah klub peserta dapat dibatasi sehingga format pertandingan sepenuhnya mengikuti format liga.

Doni melanjutkan, kalau terlalu banyak tim dalam satu liga, kompetisi itu tidak akan berjalan efektif karena kemungkinan besar akan berlangsung dengan skema turnamen.

Dia mencontohkan Liga 3 saat ini, yang berstatus amatir, yang berlangsung dengan format grup layaknya turnamen. Dampaknya, banyak pemain yang hanya mencatatkan sedikit menit bermain atau bisa saja tidak berlaga sama sekali.

"Kalau pemain cadangan belum tentu dia bermain, atau kalau pun dimainkan pelatih mungkin sekitar cuma 10-15 menit. Jika begitu, kan, tidak ada unsur pembinaan. Mereka harus nunggu setahun bermain selama 10-15 menit. Jadi memang strata kompetisinya harus ditambah," kata Doni.

Laki-laki yang pernah menjabat sebagai manajer klub AHHA PS Pati dan kini bernama FC Bekasi City itu menyebut, untuk menjalankan liga-liga tersebut, diperlukan operator yang terpisah.

Baca juga: KP: Pemilihan Exco PSSI pakai mekanisme 50 persen+1
Baca juga: KP-KBP pantau kampanye calon Exco PSSI termasuk antisipasi suap

Hal itu agar kejadian seperti saat ini, di mana Liga 2 dan Liga 3 2022-2023 tidak bisa diteruskan diduga karena faktor ekonomi, tidak terjadi.

"Saya kira akan bagus kalau Liga 1 sampai Liga 5 masing-masing memiliki operator," tutur Doni.

Dengan program strategis seperti itu, pria yang akrab disapa Kang Jalu tersebut mengaku lebih senang menawarkan gagasan kepada ketua umum maupun pengurus baru PSSI periode 2023-2027.

Doni mengaku tidak terlalu berambisi menjadi ketua umum PSSI 2023-2027 meski namanya menjadi salah satu calon bersama Erick Thohir, LaNyalla Mattalitti, Arif Wicaksono dan Fary Djemie Francis.

Pemilihan ketua umum, wakil ketua umum dan anggota Komite Eksekutif PSSI akan dilakukan pada Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada 16 Februari 2023.

"Tidak jadi soal bagi saya kalau tidak menjadi ketua umum. Bagi saya, adalah pahala jika visi dan misi saya bisa dipergunakan untuk mengubah sepak bola Indonesia," ujar Doni.

Baca juga: Erick Thohir paparkan solusi untuk perbaikan sepak bola Indonesia
Baca juga: LaNyalla janjikan Rp1 miliar untuk setiap Asprov jika jadi Ketum PSSI


Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023