Palu (ANTARA) -
Tim SAR mengevakuasi delapan penumpang kapal motor yang mati mesin di perairan Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah pada Selasa (14/2) malam.

"Kapal motor ini berlayar dari Pulau Paisupo Tujuan Luwuk Banggai. Kapal mati mesin di tengah perjalanan dan kejadian sekitar Pukul 21.00 WITA," kata Kepala Kantor SAR Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Palu, Andrias Hendrik Johanes di Palu, Rabu.
 
Ia menjelaskan, kejadian berada di arah timur dengan jarak 5 NM dari Pos SAR Luwuk, dari informasi diterima pihaknya sekitar Pukul 21.15 WITA, personel langsung dikerahkan ke lokasi kejadian dengan menggunakan dua Rubber boat.
 
Tim SAR bergerak dari Pos SAR Luwuk sekitar Pukul 21.30 WITA dengan waktu tempuh ke lokasi kejadian hampir 30 menit.

Baca juga: Kapal SAR cari korban speedboat terbalik di perairan Banggai Laut

Baca juga: 20 ABK kapal nelayan yang hilang di perairan Parigi Moutong selamat

 
"Semua penumpang dan awak kapal di temukan selamat. Kapal motor itu mengalami kendala teknis sehingga mengakibatkan mati mesin," ujarnya.
 
Ia menuturkan, penumpang kapal mati mesin di evakuasi ke Luwuk sekitar Pukul 21.55 WITA oleh tim SAR, dan korban telah dikembalikan kepada keluarga masing-masing.
 
Delapan penumpang tersebut empat laki-laki dan empat perempuan yakni Arwan Asik (Motoris), Baharia Banson, Dafa, Aqila, Rani Ahmad, Adi Jufri, Ucok Nasution dan Aini Ahmad.
 
Ia juga mengimbau masyarakat, kiranya selalu memperhatikan kondisi cuaca saat bepergian, apalagi menggunakan transportasi laut dan pihak penyedia jasa pelayaran perlu memperhatikan sisi keamanan dan keselamatan penumpang dengan selalu mengecek komponen mesin kapal.
 
"Kejadian ini adalah musibah, tidak ada yang menginginkan musibah seperti ini, olehnya kawaspadaan perlu," ucapnya.
 
Lebih lanjut dikemukakannya, setelah korban berhasil dievakuasi, selanjutnya tim Rescue Pos SAR Luwuk memastikan semua personel aman sekaligus menutup operasi SAR.
 
"Kami berterima kepada para personel yang sigap melakukan tindakan penyelamatan dan selalu kompak dalam menjalankan tugas di lapangan," demikian Andrias.

 
Baca juga: Basarnas cari kapal nelayan yang hilang di Parigi Moutong

Baca juga: Jenazah di perairan Banggai diduga ABK Lintas Timur

 

Pewarta: Mohamad Ridwan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023