lingkungan bersih juga akan mempengaruhi bayi terhindar dari stunting
Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Barat mengandalkan program "Posyandu Remaja" untuk mencegah tengkes (stunting) pada anak.

Program kesehatan ini menyasar kepada anak remaja laki-laki usia 16 atau 17 tahun dan remaja perempuan yang sudah melewati masa menstruasi.

"Pencegahan stunting tidak hanya dimulai sejak anak lahir tapi dari sang ibu di usia remaja. Karenanya kita luncurkan program di Posyandu Remaja di setiap kecamatan dan kelurahan," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Erizon Safari, saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

Dalam program tersebut, pengurus posyandu terbuka untuk menerima remaja yang mau berkonsultasi hingga melakukan pemeriksaan kesehatan.

Umumnya untuk remaja perempuan akan dilakukan pemeriksaan kesehatan seperti berat badan, kualitas gizi, hingga kondisi darah.

Jika dalam pemeriksaan ditemukan ada remaja yang mengalami kekurangan darah atau anemia, pihaknya akan memberikan pil penambah darah secara gratis.

"Pil penambah darah penting agar kondisi calon ibu tetap bugar dan tidak kekurangan darah," jelas dia.

Tidak hanya kepada remaja perempuan, pemeriksaan juga dilakukan untuk para remaja laki-laki. Mereka yang memiliki penyakit tertentu akan dianjurkan untuk menjaga pola hidup sehat.

"Kita berikan edukasi terkait stunting, kita juga berikan edukasi kepada kalangan remaja tentang bahaya merokok, seks bebas, hingga narkoba," kata dia.

Selain itu, pihak "Posyandu Remaja" juga memberikan penyuluhan terkait teknis bersalin hingga cara merawat bayi yang benar setelah melahirkan.

"Kita edukasi juga soal hidup bersih dan sehat sebelum dan setelah melahirkan. Karena lingkungan bersih juga akan mempengaruhi bayi terhindar dari stunting," jelas dia.

Erizon berharap upaya edukasi dan pemeriksaan sejak dini itu dapat membantu warga  mencegah tengkes sehingga kualitas anak di Jakarta Barat bisa lebih baik.

"Kita berharap ada kesadaran dari para remaja untuk ikut program 'Posyandu Remaja' demi kesehatan diri dan bayi di masa depan," tutup Erizon.
Baca juga: Belajar turunkan stunting dari Cilincing
Baca juga: Pemkot Jakut imbau pasutri pahami pola asuh anak sebelum kehamilan
Baca juga: Pemkot Jaksel tanam kelor untuk cegah tengkes

Pewarta: Walda Marison
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023