Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Barat memetakan 65 titik rawan aktivitas Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) berdasarkan pemantauan petugas Suku Dinas Sosial (Sudinsos) setempat.

"Kalau di Jakarta Barat, sebanyak 65 titik rawan PPKS. Paling banyak PPKS di kawasan Grogol, seperti gelandangan, pengemis, manusia silver dan sebagainya," kata Kasudinsos Jakarta Barat, Suprapto saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

Ke-65 titik tersebut mayoritas berdekatan dengan kawasan publik seperti terminal, jalan protokol hingga tempat wisata.

Untuk mengantisipasi munculnya aktivitas PPKS di lokasi tersebut, pihaknya mengerahkan 80 petugas untuk melakukan penjagaan.

Mereka bersama petugas Satpol PP berjaga selama dua tahap, yakni pukul 07.00-15.00 WIB dan pukul 15.00-23.00 WIB.

Baca juga: Satpol PP jaring gelandangan dan manusia gerobak di kawasan Grogol
Baca juga: Manusia "silver" hingga pengemis terjaring operasi di Taman Sari

Petugas akan menjangkau seluruh PPKS yang kedapatan sedang beraksi. Setelah dijangkau, pihaknya akan membawa para PPKS ke panti sosial untuk dibina lebih lanjut.

PPKS yang berhasil dijangkau akan menjalani proses pembinaan selama 14 hari di panti sosial. "Kami juga akan melakukan pemulangan buat PPKS yang tinggal di luar Jakarta," kata dia.

Menjelang bulan puasa Ramadhan pada Maret mendatang, pihaknya juga telah mengantisipasi lonjakan PPKS dari luar daerah dengan melakukan penjagaan di beberapa rumah ibadah dan permukiman warga.

Dengan upaya tersebut, dia berharap kegiatan PPKS di wilayah Jakarta Barat (Jakbar) bisa berkurang sehingga warga dapat beraktivitas dengan nyaman.
 

Pewarta: Walda Marison
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023