Timor Leste secara prinsip sudah diterima sebagai anggota ke-11 Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), sesuai hasil KTT ASEAN di Kamboja pada November 2022.
"Kami menyambut Duta Besar Timor Leste untuk berpartisipasi dalam kegiatan ACS, sebagai bagian dari keluarga (ASEAN). Mungkin ini pertama kalinya, tetapi masih banyak program lainnya," kata Gandi pada jumpa pers di Seoul, Jumat, yang diikuti secara daring.
Pada pertemuan Dewan Koordinasi ASEAN (ACC) ke-32 pada 3-4 Februari lalu, semua menteri luar negeri ASEAN menyambut partisipasi Timor Leste di pertemuan ASEAN pada semua tingkatan, termasuk sidang pleno KTT.
Kedutaan Besar RI di Seoul memimpin ACS untuk periode Januari-Juni 2023. Sebelumnya, ACS diketuai Kedubes Kamboja di Seoul.
Keketuaan ACS mengikuti keketuaan ASEAN yang saat ini dipegang oleh Indonesia.
Program ACS oleh KBRI Seoul akan mencakup pertemuan dengan para pejabat tinggi, termasuk dari pemerintah dan Majelis Nasional Korsel.
ACS juga akan menyelenggarakan sejumlah kegiatan yang menyenangkan, seperti olahraga dan bermain.
Gandi juga menyoroti pengembangan transportasi lintas batas antara Indonesia dan Timor Leste.
"Kami sekarang punya transportasi darat berupa layanan bus mewah ke Timor Leste. Anda dapat menikmati pemandangan yang indah dalam perjalanan," jelasnya.
Sebelumnya, Perdana Menteri Timor Leste Taur Matan Ruak mengucapkan terima kasih kepada Presiden RI Joko Widodo atas diterimanya Timor Leste secara prinsip sebagai anggota ASEAN.
Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023 tengah mempersiapkan peta jalan untuk keanggotaan penuh Timor Leste di ASEAN.
Baca juga: Timor Leste sampaikan terima kasih ke Jokowi atas penerimaan di ASEAN
Baca juga: RI persiapkan peta jalan keanggotaan penuh Timor Leste di ASEAN
Pewarta: Kenzu Tandiah
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2023
