Chengdu (ANTARA) - Tokoh pelopor China dalam bidang penelitian ekologi dan biologi panda raksasa, Profesor Hu Jinchu, yang juga dikenal sebagai "papa panda", tutup usia karena sakit pada usia 94 tahun pada Kamis (16/2) malam waktu setempat.

Ahli zoologi yang dihormati itu meninggal di sebuah rumah sakit di Kota Nanchong, Provinsi Sichuan, China barat daya, menurut China West Normal University.

Hu diakui secara internasional sebagai pendiri penelitian ekologi dan biologi panda raksasa dan dipuji sebagai "orang pertama yang mempelajari panda raksasa di China."

Dirinya ditunjuk oleh departemen kehutanan Sichuan sebagai pakar utama dari sebuah tim survei sumber daya hewan berharga pada 1974 silam. Berdasarkan penelitian lapangan dan temuan oleh Hu bersama tim penelitinya, Cagar Alam Nasional Wolong kemudian diperluas dari 20.000 hektare menjadi 200.000 hektare. Sejumlah cagar alam nasional pun mendapat persetujuan berkat usahanya.

Pada 1978, Hu Jinchu memimpin pendirian stasiun pengamatan ekologi lapangan pertama di dunia untuk panda raksasa di Cagar Alam Nasional Wolong, demikian Xinhua.



Pewarta: Xinhua
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2023