Laporan resmi: wanita lebih mahir berbahasa Inggris dibanding pria.

     HONG KONG, 29 Oktober 2012 (ANTARA/PRNewswire) -- Indeks kemampuan Bahasa Inggris (English Proficiency Index) EF Education First menunjukan perbedaan yang besar dalam keterampilan bahasa Inggris di seluruh dunia. Wanita lebih baik dalam berbahasa Inggris dibanding pria. Ini merupakan salah satu temuan yang dilaporkan secara resmi hari ini dalam EF English Proficiency Index (EF EPI), penilaian menyeluruh kemampuan berbahasa Inggris dunia. Orang-orang Swedia memiliki kemampuan bahasa Inggris terbaik berdasarkan survei atas 1,7 juta orang dewasa di 54 negara dan di lima benua.

     (Foto: http://www.prnasia.com/sa/2012/10/16/20121016165837882020.html  )

     "Bahasa Inggris penting untuk inovasi dan daya saing," kata Michael Lu, Wakil Presiden Senior EF Education First. "Penilaian EF ini seyogyanya menjadi acuan bagi negara-negara yang tertinggal dari negara tetangganya - karena laporan saat ini menunjukkan bahwa tingkat kemampuan bahasa Inggris yang rendah terkait dengan rendahnya tingkat aktifitas perdagangan, kurangnya inovasi dan pendapatan yang lebih rendah."

     Poin penting yang diungkapkan oleh EF EPI EF:
     * Italia, Spanyol dan Portugal yang dilanda krisis zona eropa mengalami masalah bahasa Inggris yang buruk. Penelitian EF menunjukkan bahwa kemampuan bahasa Inggris sangat terkait dengan seberapa banyak ekspor berkontribusi terhadap perekonomian. (laporan di hal.12). Ketiga negara ini menduduki peringkat terbawah di Eropa dalam hal kemampuan berbahasa Inggris.
     * Terdapat perbedaan yang besar antara negara-negara BRIC, negara-negara berkembang yang bersaing untuk menjadi negara adidaya ekonomi masa depan. Brasil hanya di peringkat 46, jauh lebih rendah daripada China di peringkat 36, Rusia di peringkat 29 atau India - di mana bahasa Inggris merupakan bahasa resmi - di peringkat 14.
     * Kesenjangan antara pria dan wanita paling besar di Timur Tengah dan Afrika Utara, di mana nilai wanita jauh lebih tinggi. Ini menyoroti fakta bahwa bahasa Inggris dapat terbukti penting untuk peluang yang lebih besar bagi wanita di negara berkembang. Negara-negara lain di mana pria jauh dibawah nilai wanita adalah Italia dan China. Korea Selatan, di peringkat 21, dan Jepang, di peringkat 22, berkemampuan terendah atas negara-negara kaya yang hampir mencapai peringkat atas global prestasi akademik. Ini mengejutkan karena mereka berada jauh di belakang beberapa negara berpenghasilan rendah, termasuk Hungaria (peringkat 8) dan Polandia (peringkat 10).

     Laporan tahun ini juga menganalisis nilai bahasa Inggris berdasarkan wilayah, usia dan jenis kelamin bagi negara-negara tertentu.

     Tentang EF English Proficiency Index (EF EPI)

     EF EPI (www.ef.com/epi/) menilai kemampuan berbahasa Inggris di 54 negara dan wilayah dengan menggunakan data dari 1,7 juta orang dewasa di seluruh dunia.

     EF EPI diumumkan oleh lembaga pendidikan internasional terkemuka dunia, EF Education First (www.ef.com), yang mengkhususkan diri dalam pembelajaran bahasa, wisata pendidikan, gelar akademik, dan program pertukaran budaya.

     Pertanyaan media:
     Michael Lu, EF Education First
     Tel +44-2073418500
     press@ef.com

Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2012